Loyalis sebut pemeriksaan Kejagung tak ganggu Setnov nyalon Golkar
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar Ridwan Bae yang juga Ketua Forum Paguyuban DPD I Golkar menilai meski Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto diduga oleh Kejagung melakukan pemufakatan jahat dalam kasus 'Papa Minta Saham', hal itu tidak akan berpengaruh bagi elektabilitas Novanto untuk maju menjadi ketua umum Partai Golkar.
"Kalau perkasus pastilah. Tapi kalau selama itu belum ada keputusan menyatakan bahwa Pak Novanto bersalah akan ada pengaruhnya. Kan kita praduga tak bersalah," kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
Loyalis Novanto tersebut juga menegaskan bahwa Ade Komarudin sebelum menjadi ketua DPR sudah menyatakan tidak akan maju jadi calon ketua umum Golkar. Maka dari itu dia berharap Ade menepati janjinya.
"Pembicaraan malam itu ada. Pada saat mau ditetapkan ketua DPR oleh partai dia menyatakan tidak akan mengajukan jadi calon secara tertulis. Kalau sudah ada itu tentu tidak boleh maju karena ada integritas perjanjian. Ade Komarudin membuat pernyataan. Seyogyanya kalau sudah membuat pernyataan enggak boleh maju dong," bebernya.
Namun Ridwan mengakui tak ada syarat dalam AD/ART partai yang menghambat Ade maju karena pernyataannya. Maka menurutnya Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) akan mempersilakan Ade mencalonkan diri.
"Bahwa ada pernyataan saudara Ade Komarudin kalau dia ditetapkan sebagai ketua DPR maka dia tidak akan maju jadi ketum. Itu Pak Ical yang ngomong. Penyampaian Pak Ical itu secara tegas disampaikan ada pernyataannya tapi ini bukan hambatan menjadi calon karena tidak diatur dalam anggaran dasar. Ade Komarudin berhak maju," jelasnya.
Seperti diketahui ada 12 calon ketua umum Golkar menyatakan akan maju. Mereka ialah Roem Kono, Priyo Budi Santoso, Idrus Marham, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Agus Gumiwang, Agun Gunanjar, Gusti Iskandar, Fadel Muhammad, Indra Bambang Utoyo, dan Setya Novanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca SelengkapnyaMaman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaApalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaBagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnya