Lembaga riset: Emil Dardak dan Ipong berpotensi dampingi Khofifah
Merdeka.com - Lembaga Riset IT Research Politic Consultant (iPol) Indonesia memprediksi, Bupati Trenggalek Emil Elestiyanto Dardak bakal terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur 2018.
Asumsi ini berdasarkan jumlah pemberitaan media massa yang dipantau iPol, sejak tim 9 pimpinan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengumumkan hasil survei 10 nama yang diusulkan sebagai pendamping Khofifah tanggal 5 November.
Hasil survei tertinggi, awalnya mengerucut tiga nama, yang kemudian setelah diforumkan bersama kiai dan ibu nyai yang tergambung dalam tim 9, hasilnya mengerucut dua nama. Namun hingga saat ini, dua nama tersebut masih dirahasiakan.
Nah, iPol selaku lembaga riset yang turut memantau pergerakan politik jelang Pilgub Jawa Timur, mencoba menelusuri dua nama tersebut melalui pemberitaan media massa. Termasuk di media sosial.
Menurut CEO iPol Indonesia, Petrus Hariyanto, berdasarkan tren pemberitaan media yang memperlihatkan index, sentimen, passion dan tone pemberitaan, hasilnya mengerucut pada nama Emil Elestiyanto Dardak dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni.
"Riset kami memantau pemberitaan di 352 media massa, dan hasilnya menguat pada dua nama yaitu Emil Dardak dan Ipong. Kata kunci yang kami gunakan adalah Pilgub Jatim 2018," terang Petrus di Surabaya, Selasa (7/11).
Posisi suami artis Arumi Bachsin (Emil), kata Petrus, menguat dengan probabilitas 38,9 persen. Disusul Ipong dengan poin 37,6 persen dan Hasan Aminuddin dgn probabilitas 33,7 persen.
Dia melanjutkan, tone pemberitaan positif tentang Emil terus menguat, karena ditopang para influencer melalui statemen di media massa. "Sentimen positif ini menjadi indikator bahwa Emil layak menjadi wakil dari Khofifah."
"Kendati demikian, ada tone negatif terkait Emil yang dilontarkan petinggi PDIP bahwa, suami Arumi Bachsin itu hendaknya memegang janji untuk mengabdi di Trenggalek hingga habis masa jabatannya," sambung alumus Stikosa AWS angkatan 1998 ini.
Tren negatif itu, masih kata Petrus, cukup signifikan. Sementara sentimen negatif yang dikeluarkan petinggi PDIP, bisa saja dijadikan justifikasi tim 9 yang dihuni para kiai NU pendukung Menteri Sosial yang juga Ketum PP Muslimat NU untuk mencoret nama Emil dari bursa pencalonan wakil.
"Khusus untuk Ipong, probabilitasnya makin meningkat setelah bergabung dengan NasDem, yang merupakan salah satu partai pengusung Khofifah. Sinyalemen kuat tentang Ipong menjadi bayang-bayang untuk menggantikan posisi Emil," tandasnya.
Sentimen analisis yang dilakukan iPOL melalui teknopol ini menggunakan metode news analytic, dengan pendekatan konten berdasakan parameter kecenderungan pemberitaan.
Pada perhelatan Pilkada Serentak 2018, iPol Media Monitoring secara intensif melakukan pemetaan digital konten yang 'berserakan' di dunia maya. Kemudian hasilnya dirangkum dalam dashboard layanan digital.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSebuah unggahan di awal tahun memperlihatkan sosok Kopral Bagyo yang sedang berfoto dengan jenderal polisi bintang dua, Irjen Ahmad Luthfi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Khalifah Nasif yang lulus sidang tugas akhir Akpol.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca Selengkapnya