Kumpulan Hasil Survei Elektabilitas Gibran Sebagai Cawapres, Sudah Cukup Kuat?
Derasnya dukungan kepada Gibran ternyata tidak beriringan dengan elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.
Derasnya dukungan kepada Gibran ternyata tidak beriringan dengan elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.
Prabowo bakal menindaklanjuti dukungan Gibran menjadi pendampingnya di Pilpres 2024 itu pada pertemuan Ketum Partai Koalisi Indonesia Maju, Jumat (13/10) sore.
Nama Gibran bersaing dengan sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi Cawapres. Sebut saja, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun, Gibran masih harus menunggu putusan gugatan batas usia Capres-Cawapres UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi. Putusan itu bakal dibacakan pada Senin (16/10). Jika dikabulkan, Gibran mendapatkan jalan untuk maju sebagai Cawapres.
Derasnya dukungan kepada Gibran ternyata tidak beriringan dengan elektabilitasnya di sejumlah lembaga survei.
Elektabilitas Gibran sebagai Cawapres masih kalah dari sederet nama beken di atas. Bahkan, elektabilitasnya rata-rata masih di bawah 5 persen.
Merdeka.com merangkum hasil elektabilitas Gibran dari berbagai lembaga survei:
Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon wakil presiden di Jawa Barat. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin elektabilitas dengan angka mencapai 30,4 persen.
Jauh di bawahnya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 14,5 persen, kemudian diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan angka 13 persen.
Sementara, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hanya memperoleh elektabilitas 3,1 persen.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 25 September-1 Oktober 2023 di Jawa Barat dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel survei 1000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih atau 17,6 persen secara nasional.
Tak hanya di Jabar, elektabilitas Gibran juga sangat rendah di Jawa Timur, hal itu terlihat dari survei Poltracking Indonesia periode 25 september – 1 Oktober yang menunjukkan nama Erick Thohir menjadi pilihan warga Jatim untuk menjadi cawapres dengan angka 19,8 persen. Sementara Gibran yang hanya memperoleh 6,1 persen.
Merujuk hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 1-8 Juli 2023, Gibran menempati papan tengah klasemen cawapres.
Menurut survei ini, politikus PDI Perjuangan itu mengantongi elektabilitas 7,6 persen. Angka elektoral Gibran hanya terpaut 1,3 persen dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mencatatkan elektabilitas 8,9 persen.
Sementara, sosok yang mengungguli Gibran, ada Menteri BUMN Erick Thohir 14,3 persen, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 13,5 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 9,9 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY 9,5 persen.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 20-24 Juni 2023 memperlihatkan, elektabilitas Gibran masih minim di angka 2,9 persen.
Merujuk survei ini, angka elektoral Gibran kalah dari Erick Thohir 18,5 persen, Ridwan Kamil 16,9 persen, Sandiaga Uno 11,8 persen, AHY 11,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, dan Mahfud MD 4,9 persen.
Kendati demikian, Gibran belum pernah menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024. Dia pun masih terganjal aturan dalam UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
Namun, aturan itu bisa saja berubah lantaran Mahkamah Konstitusi (MK) tengah melakukan uji materi terhadap pasal mengenai syarat usia tersebut. Apabila MK mengabulkan permohonan, maka pasal mengenai syarat usia capres-cawapres bisa berubah.
Arsjad mengajak kepada seluruh relawan bergerak sat-set memenangkan Ganjar-Mahfud satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaElektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tetap santai meski elektabilitasnya kalah dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo ungguli Ganjar dan Anies jika head to head.
Baca SelengkapnyaTiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya