Kubu Prabowo Diminta Lapor Bawaslu Jika Ada Bukti Dalang Tabloid Indonesia Barokah
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani meminta kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak asal tuding soal dalang tabloid Indonesia Barokah. Dia meminta timses Prabowo agar melaporkan masalah tersebut ke Bawaslu jika memiliki bukti kuat.
Ini menyikapi tudingan kubu Prabowo yang menyebut ada dugaan keterlibatan Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau Ipang Wahid dalam peredaran tabloid tersebut.
"Kalau bisa enggak usah main tuding-tuding, make it simple. Kalau punya bukti yang kuat silakan bawa ke Bawaslu, bawa ke Kepolisian RI. Jadi itu jangan dilempar-lempar ke twitter main sebut nama si A, si B, jadi itu enggak produktif jadinya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Arsul menilai, dugaan keterlibatan Ipang Wahid sebagai dalang di balik tabloid itu sudah selesai. Sebab, Ipang sendiri sudah membantah tudingan itu.
"Tapi soal siapa yang di belakang Indonesia barokah itu, Pak Ipang saya kira kan sudah membantah. Kalau ini dianggap sebagai black campaign ya silakan dibawa ke Bawaslu biar disidik," ungkapnya.
Politikus PPP ini juga menilai tabloid Indonesia Barokah tidak memuat konten fitnah. Dia menuturkan isi pemberitaan di media itu hanya sekedar kritik saja.
"Beda sekali jadi seolah-olah jangan ini disamakan seperti Obor Rakyat. Kalau Obor Rakyat itu murni fitnah isinya karena itulah ada yang ditindak secara hukum. Kalau Indonesia Barokah lebih kritis tajam terhadap salah satu paslon," ucapnya.
Diketahui, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengakui sudah melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik tabloid Indonesia Barokah. Dia pun menangkap jejak digital dari Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau lebih dikenal dengan nama Ipang Wahid.
"Ipang Wahid patut diduga terlibat dalam tabloid Indonesia Barokah," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Minggu (27/1).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Izin Absen Ratas dengan Jokowi, Alasannya Ada Acara Bukber Bareng TKN & TKD
Prabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaSelain Prabowo, Ini Daftar Purnawirawan TNI Sandang Gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat
Sebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca Selengkapnya