Kubu Jokowi akan komunikasi lebih dalam dengan Soetrisno Bachir
Merdeka.com - Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir, berharap Ma'ruf Amin bisa menjadi wakil presiden untuk periode selanjutnya. Pernyataan itu mendapat respons positif dari kubu Jokowi-Ma'ruf. Terlebih, PAN secara organisasi mendukung Prabowo-Sandi.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, melihat posisi Soetrisno, baik di partai maupun di KEIN, jelas mempunyai dampak.
"Dalam posisi beliau, tentu saja kita dengan melihat pernyataan-pernyataan Pak Soetrisno Bachir itu sudah merupakan hal yang positif bagi kepemimpinan Pak Jokowi," ucap Hasto di Jakarta, Rabu (14/11).
Untuk peran Soetrisno sendiri, masih kata dia, tentu saja pihaknya akan berkoordinasi dan berkomunikasi lebih lanjut.
"Apa yang mau disampaikan untuk lebih aktif mengorganisir, tentu saja ini melalui proses dialog yang kami lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir, berharap ke depan yang mengantikan posisi Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden adalah Ma'ruf Amin.
Hal ini disampaikannya saat hadir peluncuran buku bertajuk Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang mengupas konsep dan pemikiran ekonomi Ma'ruf.
"Mudah-mudahan Wakil Presidennya Pak Kiai Ma'ruf Amin. Yang memang pemikirannya sejalan dengan KEIN," ucap Soetrisno di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Dia menuturkan, KEIN telah mengusulkan, untuk Wapres yang akan datang itu diberi tugas menangani masalah-masalah UMKM. Dan itu sejalan dengan konsep yang ditawari Ma'ruf Amin, yakni ekonomi arus baru.
"Rekomendasi KEIN, UMKM ini dikoordinasikan oleh Wakil Presiden," jelas Soetrisno.
Adapun yang perlu diperhatikan untuk mencapai Industri yang berkemajuan adalah sektor agrobisnis, kemudian maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Yang kriterianya, lanjut Soetrisno, bersumber dengan sumber daya alam di Indonesia. Disilah UMKM bersumber.
"Pemikiran Pak Kiai ini sebetulnya sejalan dengan KEIN yang sudah melakukan studi dua tahun, yang menyatakan bahwa Indonesia emas tahun 2045 bisa kita raih, bisa kita capai apabila terjadi satu arus baru. Arus yang dimaksud Pak Kiai adalah kitanya sendiri bagaimana berperan aktif. Kalau pesantren-pesantren dididik wirausaha," tukasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya