Kubu Ical dan Agung alot tentukan arah koalisi Golkar
Merdeka.com - Perundingan dualisme Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan kubu Agung Laksono, belum bisa menyepakati arah politik partai apakah di Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat. Juru runding kubu Ical, MS Hidayat mengatakan Golkar masih berada dalam KMP untuk mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK.
"Masih di dalam KMP. Kesepakatan itu dalam forum terpisah," kata MS Hidayat di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (23/12).
Menurut dia, perundingan ini tak membicarakan kesepakatan Partai Golkar masuk dalam KIH. Namun menyepakati visi-misi dan tak membuat pernyataan yang memanaskan suasana perpecahan partai berlambang pohon beringin ini.
"Tidak ada, visi kita sepakat tidak bermusuhan dengan pemerintahan," ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, juru runding kubu Agung, Priyo Budi Santoso mengatakan kubu Ical ingin membahas kembali perihal Partai Golkar keluar dari KMP. Kesepakatan tersebut akan dibahas dalam islah pada 8 Januari 2015.
"Bahwa keluar dari KMP adalah suatu hal yang halal. Makanya kubu Ical mau merundingkan lagi sampai 8 Januari 2015," kata Priyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaAirlangga sendiri belum memberikan sinyal rencana mengajak Maruarar Sirait untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca Selengkapnya