Kuasai Suara di Pemilu 2024, Kenapa Anak Muda Alergi dengan Partai?

Senin, 6 Februari 2023 05:28 Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Kuasai Suara di Pemilu 2024, Kenapa Anak Muda Alergi dengan Partai? Pencoblosan ulang di TPS 18 Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Analis Politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengungkap, alasan anak muda apatis terhadap politik. Salah satunya, karena minim pelibatan anak muda dalam kegiatan politik.

"Kenapa anak muda itu alergi dengan partai, karena mereka tidak dijamah, tidak ikut sertakan," kata Adi di acara Talks Show PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Minggu (5/2).

Menurutnya, anak-anak muda harus sadar bahwa jika suka tidak suka, negara dikendalikan oleh partai politik.

"Kita mau jadi apapun di negara ini, kalau selain dari partai, lewat lah. Bahkan untuk urusan yang tidak kelihatannya pun itu juga menjadi penting," tuturnya.

"Teman-teman di sini ingin menjadi komisioner KPU, KPU kan dianggap institusi setengah dewa. Tapi KPU dan Bawaslu yang menjadikan Komisi II DPR," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Sementara, Ketua DPP PPP Thobahul Afthoni mengajak pemuda memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk regenerasi partai. Terlebih, pada Pemilu 2024 pemilik suara pemula akan mendominasi.

"Darah segar bagi PPP karena kehadiran teman-teman pemuda kami harapkan bisa menyumbang sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk kesinambungan regenerasi partai," kata dia.

Menurutnya, banyaknya pemilih muda di Pemilu 2024 harus bisa manfaatkan. Untuk itu, sumbangsih dan pemikiran anak-anak muda dibutuhkan.

"Apalagi tantangan pemilih, tantangan pragamatisme politik bagaimana pemuda menghadapi tantangan bangsa supaya partisipasi pemikiran para pemuda bisa terakomodir dan memberikan kontribusi untuk bangsa," tuturnya.

3 dari 3 halaman
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini