Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasai Suara di Pemilu 2024, Kenapa Anak Muda Alergi dengan Partai?

Kuasai Suara di Pemilu 2024, Kenapa Anak Muda Alergi dengan Partai? Pencoblosan ulang di TPS 18 Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Analis Politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengungkap, alasan anak muda apatis terhadap politik. Salah satunya, karena minim pelibatan anak muda dalam kegiatan politik.

"Kenapa anak muda itu alergi dengan partai, karena mereka tidak dijamah, tidak ikut sertakan," kata Adi di acara Talks Show PPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Minggu (5/2).

Menurutnya, anak-anak muda harus sadar bahwa jika suka tidak suka, negara dikendalikan oleh partai politik.

"Kita mau jadi apapun di negara ini, kalau selain dari partai, lewat lah. Bahkan untuk urusan yang tidak kelihatannya pun itu juga menjadi penting," tuturnya.

"Teman-teman di sini ingin menjadi komisioner KPU, KPU kan dianggap institusi setengah dewa. Tapi KPU dan Bawaslu yang menjadikan Komisi II DPR," sambungnya.

Sementara, Ketua DPP PPP Thobahul Afthoni mengajak pemuda memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk regenerasi partai. Terlebih, pada Pemilu 2024 pemilik suara pemula akan mendominasi.

"Darah segar bagi PPP karena kehadiran teman-teman pemuda kami harapkan bisa menyumbang sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk kesinambungan regenerasi partai," kata dia.

Menurutnya, banyaknya pemilih muda di Pemilu 2024 harus bisa manfaatkan. Untuk itu, sumbangsih dan pemikiran anak-anak muda dibutuhkan.

"Apalagi tantangan pemilih, tantangan pragamatisme politik bagaimana pemuda menghadapi tantangan bangsa supaya partisipasi pemikiran para pemuda bisa terakomodir dan memberikan kontribusi untuk bangsa," tuturnya.

Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, pemilih muda mendominasi di Pemilu 2024. Definisi pemilih pemula yakni warga berusia 17-39 tahun.

Menurut CSIS, proporsi pemilih muda pada Pemilu 2024 diprediksi mendekati 60 persen atau sekitar 190 juta orang.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024

Hasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya