KPU Terus Perbaiki Kegandaan Pemilih Sebelum Ditetapkan Jadi DPT
Merdeka.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos menjelaskan, pihaknya terus melakukan perbaikan data ganda dan invalid dalam daftar pemilih, sebelum penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dia mengungkapkan, bahwa dari 204 juta data pemilih, masih terdapat 672 data ganda.
"Dari 204 juta data, sudah kami tekan di Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per 2 hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, PR kami tinggal 0,0003 persen,” kata Betty, kepada wartawan, di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6).
Sementara, untuk data ganda di antar provinsi, terdapat 1.034 yang harus diperbaiki dari DPSHP sebesar 203.456.665 pemilih. Dia menyebut KPU masih harus menyelesaikan 0,0005 persen.
"Untuk invalid tanggal lahir, usia di bawah 17 tahun, tinggal 450, dua hari yang lalu. Saya minta untuk diperbaiki, tinggal 0,0002 persen," paparnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, untuk data invalid pemilih di atas 120 tahun yang tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan masih hidup, ada sekitar 38 orang dengan kisaran 0,00002 persen.
"Jadi, angka ini dapat kami buktikan, dapat kami pertanggungjawabkan terkait dengan data-data ini, setidaknya dua hari yang lalu. Mudah-mudahan nanti data DPT semakin membaik," imbuh dia.
Sebagai informasi, KPU tingkat Kabupaten/Kota telah menyelesaikan DPT pada Rabu (21/6) lalu. Untuk kategori dalam negeri, dari 204.656.053 daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), didapati TPS sebanyak 815.881 dan 204.559.713 pemilih.
Lalu, menjadi data DPS dengan jumlah 820.273 TPS dengan 204.278.782 pemilih. Kemudian, menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dengan jumlah 820.334 TPS dan 203.456.676 pemilih.
Untuk kategori luar negeri, dari 1.806.713 D4 atau data pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu), didapati TPS sebanyak 3.644 dan 1.806.713 pemilih. Kemudian, menjadi data DPS dengan jumlah 3.014 TPS dan 1.574.737 pemilih. Lalu, menjadi DPSHP dengan jumlah 2.884 TPS dan 1.498.814 pemilih.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).
Baca SelengkapnyaDengan demikian rekapitulasi nasional hanya tinggal menyisakan enam provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaKPU Bantah Gugatan PSI soal Selisih Suara di Nias Selatan, Bukti Ini Diungkap di Sidang MK
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKPU sudah pernah mengusulkan untuk pengubahan metode perhitungan suara, namun ditolak DPR.
Baca Selengkapnya