KPU Soal Tunda Pilkada: Kita sudah Keluarkan Effort, Energi, Anggaran Besar
Merdeka.com - Pelaksana harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra tak menutup mata terkait usulan menunda Pilkada Serentak 2020 karena Pandemi Covid-19. Namun, KPU bersama DPR dan Pemerintah dari hasil rapat tetap sepakat melaksanakan Pilkada pada Desember nanti.
"Kita tidak menutup mata, nah yang perlu saya sampaikan penundaan Pilkada ini haruslah dibicarakan ketiga lembaga yakni KPU, Pemerintah dan juga DPR. Dan di Rapat Dengar Pendapat terakhir masih sepakat melaksanakan Pilkada," tutur Ilham menanggapi pertanyaan peserta webinar pada Kamis (1/10).
Terlebih, tambahnya, KPU telah keluarkan energi dan anggaran yang cukup besar agar Pilkada tetap berlangsung. Apalagi, Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tetap mendukung pelaksanaan Pilkada sampai saat ini.
"KPU sampai saat ini tetap melaksanakan Pilkada, apalagi KPU sudah mengeluarkan effort yang begitu besar, baik tenaga, energi, atau anggaran yang sudah kita keluarkan sudah banyak," katanya.
Soal penundaan, Ilham pun mengingatkan bahwa KPU juga sempat telah menunda pelaksanaan Pilkada pada Maret kemarin. Walaupun, penundaan waktu itu merupakan usulan KPU sebagai penyelenggara.
"Nah pada saat ini kita sudah menjalankan dan melewati fase yang krusial dan kita mampu melewati ini dengan relatif baik ya. Tinggal kemudian KPU bersama Bawaslu, Pemerintah dan DPR yang sudah mengeluarkan PKPU No 13 yang saya rasa ampuh agar seluruh masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid 19," jelasnya.
Belum Ada Penyelenggara Terpapar Covid Karena Tugas Pilkada
Sementara itu, Ilham mengklaim selama pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan laporan jika ada petugas yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas Pilkada.
Karena, kata ia, selama melaksanakan tugas pihaknya selalu membekali para petugas dengan protokol kesehatan yang ketat. Lalu apabila terkena banyak faktor yang mempengaruhi dan bukan karena Pilkada.
"Alhamdulillah belum ada laporan aparat kami, karena melakukan tugas seperti door to door kemudian berinteraksi dengan masyarakat. Jadi yang terpapar, banyak faktor tidak cuman Pilkada saja, seperti pertemuan-pertemuan gitu ya dengan orang lain, nongkrong, atau istri yang bekerja di rumah sakit dan lain sebagainya," jelasnya.
"Sekali lagi dengan penerapan protokol Covid-19 yang cukup ketat, maka insyaallah kita bisa melaksanakan Pilkada ini dengan baik dan selamat," lanjutnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaKelakar Cak Imin Tak Percaya Usung Kadernya untuk Pilkada 2024
PKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKPU Yakin Hasil Pemilu 2024 Tidak Akan Berubah
Hari ini, Selasa (16/4), penyampaian kesimpulan PHPU Pilpres 2024 dari para pihak terkait telah selesai.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPKB Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
PKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Telat Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Hakim MK: Ini Penting karena Agenda Pembuktian
Agenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca Selengkapnya