Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, menyatakan dalam penyelenggaraan pemilu masa orde baru berada di dalam pengawasan tekanan. Pasalnya mulai dari proses tahapan hingga hasilnya sudah ditargetkan.
"Itu kekurangan pemilu orde baru. Yakni pemenangnya sudah ditarget. Kalo dalam prinsip kualifikasi pemilu di dunia itu masuk kategori pemilu otoriter, " ujar Husni dalam acara seminar nasional pemilu 2014, di Jakarta, Kamis (28/11).
Untuk itu, KPU ingin menjadikan pemilu nanti lebih bersih dan mengutamakan prinsip demokrasi. "Kalo demokrasi tahapannya bisa diprediksi tapi hasilnya tidak. Maka ada kesempatan kompetisi," katanya.
Husni melanjutkan, KPU saat ini membuat beberapa perubahan dalam penyelenggaraan pemilu dengan lebih terbuka dalam tahapannya. Tujuannya agar hasil pemilu 2014 nanti berkualitas.
"Kami mau kerja profesional. Kami sampaikan pada KPU di daerah agar memberikan arahan pada petugas ad hoc supaya tidak lagi bermain pada hasil pemilu," pungkasnya.
[bal]Wagub Jabar: Banyak ASN Incar Posisi Penjabat Bupati Bekasi, Lakukan Lobi-Lobi
Sekitar 11 Jam yang laluProjo Dukung Ganjar di Pilpres 2024?
Sekitar 12 Jam yang laluAnggota DPR Ungkap Rehabilitasi Narkoba Harusnya Gratis, Tapi Sering Jadi Permainan
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi Minta Projo Tak Buru-Buru Deklarasi Capres, Ngabalin: Belanda Masih Jauh
Sekitar 16 Jam yang laluMenakar Peluang Airlangga Diusung Capres dari KIB, Siapa Cawapresnya?
Sekitar 16 Jam yang laluPolitikus PDIP Tak Lihat Sinyal Jokowi Dukung Ganjar Jadi Capres
Sekitar 16 Jam yang laluPakar: Anak Muda Korupsi Karena Tiru yang Tua
Sekitar 17 Jam yang laluPDIP Soal Pesan Jokowi ke Projo: Capres-Cawapres Harus Memperhatikan Banyak Aspek
Sekitar 17 Jam yang laluPAN Tak Menolak Cak Imin Jadi Capres dari KIB: Asal Menang
Sekitar 17 Jam yang laluSurya Paloh Tak Ingin NasDem Buru-Buru Tetapkan Arah Koalisi
Sekitar 18 Jam yang laluPAN Soal PKB Gabung KIB: Kelihatannya Cak Imin Hanya Bercanda
Sekitar 18 Jam yang laluGus Yahya: Jangan Gunakan NU sebagai Senjata dalam Kompetisi Politik
Sekitar 19 Jam yang laluGolkar: Kalau Cak Imin Mau Gabung KIB, Ngopi Dulu Baru Bahas Capres
Sekitar 19 Jam yang laluPPP Tanggapi Cak Imin Minat Gabung Koalisi Indonesia Bersatu: Capres Urusan Bersama
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 17 Jam yang laluLarangan Sudah Dicabut, Pengusaha Akui Masih Sulit Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 2 Hari yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 11 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 13 Jam yang laluKondisi Hancur Universitas di Bakhmut Diserang Roket Rusia
Sekitar 13 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 9 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 14 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 16 Jam yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 18 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami