KIB Diharapkan Dorong Capres yang Layak Penuh Gagasan dan Perkuat Ekonomi
Merdeka.com - Koalisi Indonesia Bersatu besutan Golkar, PAN dan PPP bertemu di Surabaya. Dalam kesempatan itu, mereka memaparkan visi dan misi KIB.
Pengamat politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menilai KIB saat ini sudah lebih maju dibanding dengan partai atau koalisi lain yang akan terbentuk. KIB, lanjut dia, tinggal memantapkan ide dan gagasan untuk diperjuangkan.
"Yang paling penting bahwa lewat ide dan gagasan ini kita tidak hanya memilih pemimpin yang memiliki konstituen besar, tetapi memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan," kata Airlangga Pribadi, Senin (15/8).
Airlangga Pribadi berharap, visi dan misi yang disampaikan bisa memperkuat demokrasi. Ia berharap KIB ini bisa mempertemukan calon-calon presiden untuk diuji tentang kemampuan serta visi dan misi mereka.
"Saya berharap KIB ini benar-benar mendorong pemimpin yang layak untuk memimpin negara ini. Saya juga berharap, ide, gagasan dan rasionalitas yang menjadi visi dan misi KIB menjadi matahari kesadaran dari politik Indonesia," tambah Airlangga Pribadi.
Airlangga Pribadi juga sangat menghargai pernyataan para ketua parpol KIB yang menghilangkan politik identitas. Menurutnya, politik identitas hanya akan memecah belah bangsa ini.
"Untuk itu penguatan ekonomi penting di sini, karena mereka yang memilih politik identitas ini sejatinya bukan kelompok miskin. Namun mereka adalah kelas menengah, yang kepentingan dan kebutuhannya terancam," tambah Airlangga Pribadi.
"Saya yakin, dengan menghilangkan politik identitas, maka capres dari KIB nanti akan memiliki gagasan dan ide yang siap untuk bertarung di Pilpres mendatang," imbuhnya.
Sebelumnya, Salah satu program gagasan dan visi misi KIB menuju Pemilu 2024 yakni 'KIB PATEN'. Airlangga menjelaskan, program KIB PATEN untuk mengakselerasikan ekonomi agar mencapai kesejahteraan pada 2025-2035.
"Dalam Program PATEN itu ditegaskan bawa periode krusial bagi bangsa kita ini adalah 2025-2035 di mana 2025-2035 bonus demografi kita ini 191 juta penduduk. Nah kita harus mengakselerasi ekonomi agar kita mencapai kesejahteraan dari sekarang income perkapita kita 4.000 menjadi 12.000, karena sudah tahun 2035 itu kita akan menjadi bangsa yang lebih banyak demografi orang tuanya," kata Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam sambutannya di agenda penyampaian gagasan dan visi misi KIB di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8).
Menurut Airlangga, jika hal tersebut tidak segera diakselerasi, Indonesia tidak akan pernah bisa keluar dari middle income trap.
"Oleh karena itu, transformasi ekonomi itu salah satunya tentu kita dorong ketahanan pangan energi kemudian juga kekuatan fiskal kemudian mendorong usaha kecil menengah dan utama tentu memaksimalkan kesetaraan gender dan pengembangan pemuda karena itu yang akan mengisi ke depan," ucap Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaPKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.
Baca SelengkapnyaKetiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS mengucapkan selamat bertugas kepada Prabowo-Gibran yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaPSI menargetkan akan memeroleh 7 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca Selengkapnya