Ketum PPP Nilai Pemindahan Posko Prabowo-Sandi Hanya Gimik Untuk Ganggu Konsentrasi
Merdeka.com - Prabowo-Sandiaga berencana memindahkan markas pemenangan di Solo, Jawa tengah. Daerah tersebut dikenal sebagai lumbung suara Joko Widodo atau Jokowi.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy menilai cara tersebut tidak akan berhasil menggerus suara Jokowi. Menurutnya, itu hanya gimik politik saja.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Prabowo ini hanyalah political gimik saja, pada praktiknya akan sulit. Mereka tahu bahwa basis-basis yang pada 2014 Pak Jokowi itu menang, akan sulit dikalahkan," ucap Rommy saat dikonfirmasi, Selasa (11/12).
Rommy menilai, langkah itu sebagai bentuk keputusasaan untuk memecah konsentrasi kubu lawan. Dia meyakini, pada kenyataannya tidak akan benar-benar dipraktikkan.
Meski demikian, pihaknya tidak akan lengah sedikitpun. Walaupun saat ini pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin berada di atas angin untuk memenangkan kontestasi Pilpres ini.
"Siap mengantisipasi semua strategi Prabowo dengan sejumlah strategi yang juga telah disiapkan, untuk mengalahkan strategi lawan," kata Rommy.
Rommy balik menyerang. Menurutnya, justru basis-basis kemenangan Prabowo di Pilpres 2014 yang akan direbut Jokowi-Ma’ruf. Apalagi selama ini pembangunan dan kinerja yang ditunjukkan Jokowi sebagai Presiden sudah dirasakan masyarakat Indonesia.
"Kemenangan Pak Prabowo dulu pada 2014 di 10 Provinsi, hari ini kita putar dan survei menunjukkan angka menggembirakan," pungkasnya.
Sebelumnya, posko pemenangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Sandiaga akan pindah dari Jakarta ke Jawa Tengah. Meski wilayah Jateng dianggap basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), BPN yakin bisa mengalahkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan perolehan suara hingga 40 persen di provinsi tersebut. Target ini diharapkan dapat mendongkrak raupan suara nasional hingga mampu membawa paslon nomor urut 02 itu ke kursi Presiden dan Wakil Presiden RI.
"Di sana basis merah jelas, siapapun mengetahui peta politiknya basis PDIP. Maka kami menargetkan 35-40 persen kami targetkan suara di Jawa Tengah. Kami total nanti Prabowo-Sandi akan memenangi di atas 55 persen," kata anggota BPN Ferdinand Hutahaean, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 9 Desember 2018.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo meyakini saksi dan ahli yang dibawanya akan semakin menguatkan posisinya di muka majelis hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaUmumnya, kegiatan rutin mencakup memimpin rapat dan menerima tamu-tamu menteri.
Baca SelengkapnyaRommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya