Ketum PBNU Sebut PAN Berhasil Jadi Partai Rasional
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan, PAN berhasil mentransformasikan dirinya menjadi partai yang rasional. Dia bersyukur partai berlambang matahari putih ini tidak mengedepankan politik identitas.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tajuk 'Simposium Nasional'. Dalam acara ini hadir Ketum PAN Zulkfili Hasan, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan jajaran pengurus DPW PAN Jatim
"Kita tahu PAN sudah bertransformasi sedemikian rupa, lebih rasional dan melalui proses yang wajar, alami. Di PAN tidak ada drama pencurian partai, karena normal semua dan jadi lebih rasional, bahkan sowan ke ulama kiai NU," kata Gus Yahya dalam sambutannya, Sabtu (18/2).
Dia mengungkapkan, Simposium Nasional ini bukan hanya untuk mengajak warga NU untuk mendukung PAN. Tapi ada harapan yang lebih besar untuk abad kedua Nahdlatul Ulama.
"Saya tahu Bang Zul mengadakan acara ini ada motivasi supaya orang NU mau nyoblos PAN. Dan itu sangat sah. Tapi saya juga kenal Bang Zul ini secara pribadi, saya tahu cara berpikirnya. Saya kira lebih dari itu, saya melihat Bang Zul juga punya harapan yang lebih tentang abad kedua Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan menceritakan, PAN merupakan partai yang lahir dari Muhammadiyah, bukan NU. Namun, dia menerangkan, Simposium Nasional ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Ini acara PAN, partai yang lahir dari rahim Muhammadiyah, mungkin banyak yang bertanya mengapa menggelar simposium 1 Abad NU? Kami ingin mensyiarkan bahwa NU dan Muhammadiyah adalah dua sayap garuda yang menjaga NKRI. PAN konsisten memperjuangkan gagasan tengahan yang juga menjadi ruh perjuangan NU dan Muhammadiyah. PAN bukan partai politik identitas,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNU tegaskan akan bersama-sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPerintah itu merupakan wujud penghormatan negara kepada umat Konghucu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri
Baca SelengkapnyaGus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca Selengkapnya