Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PAN : DPR tak tepat bangun gedung baru sekarang, rakyat lagi susah

Ketum PAN : DPR tak tepat bangun gedung baru sekarang, rakyat lagi susah Ketua MPR Zulkifli Hasan di Solo. ©2016 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menolak tegas rencana pembangunan gedung baru DPR. Wacana ini kembali bergulir seiring naiknya pagu anggaran untuk 2018 menjadi Rp 5,7 triliun.

Dalam pandangan Zulkifli, urgensi pembangunan gedung baru tersebut tidaklah tepat dilakukan saat ini.

"Jadi tegas tolak. Momentum sekarang enggak tepat. Jangan sekarang deh. Rakyat itu lagi susah," kata Zulkifli saat ditemui di area Car Free Day (CFD) Buah Batu Bandung, Minggu (20/8).

Dia menambahkan, kalau memang para anggota dewan menginginkan gedung baru, saat ini bukanlah waktu yang tepat. Para anggota DPR RI harus lebih peka melihat kondisi bangsa saat ini.

"Nanti lagi saja. Kita tidak setuju, jadi tegas menolak kalau ada apartemen dan sebagainya," terang Ketua MPR RI tersebut.

Anggaran penataan kawasan parlemen sendiri masuk dalam pagu DPR di mana alokasinya adalah Rp 500 miliar. Proyek itu rencananya akan dimulai pada 2018 dengan menggunakan sistem anggaran jamak. Pembangunan gedung baru untuk DPR dilakukan karena DPD saat ini belum memiliki tempat.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi

Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi

Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang

Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya

Baca Selengkapnya
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat

Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat

Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.

Baca Selengkapnya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN

Pj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN

Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya