Ketum Golkar Tak Ragukan Hasil Seleksi Capim KPK oleh Komisi III DPR

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik terpilihnya pimpinan Komisi Pemilihan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Dia tidak mempersoalkan terpilihnya 5 Capim KPK karena sudah menjadi pilihan Komisi III DPR.
"Pimpinan terpilih kan sudah hasil keputusan di Komisi III. Tentu kita mengapresiasi dan menghargai keputusan yang dibuat melalui proses tersebut," kata Airlangga di Hotel Ritz Calton, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
Airlangga mengatakan, proses seleksi calon pimpinan KPK sudah melalui proses yang cukup panjang dan terbuka sehingga tak perlu lagi diragukan.
"Sudah proses panjang pansel sampai pada kemarin pemilihan di Komisi III dan kita semua bisa mengikuti melalui TV sampai sekitar jam setengah dua pagi," ungkapnya.
Terkait sikap Golkar terkait revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) dia mengatakan hanya tinggal menunggu kesepakatan antara DPR dan pemerintah. Golkar, lanjut Airlangga, akan menyampaikan pandangan saat pengambilan keputusan pada tingkat panja.
"Ya tentu Fraksi Partai Golkar akan memberikan kami pandangan umum pada saat pengambilan keputusan hasil panja. Jadi kita tunggu saja keputusan di panja," ucapnya.
Diketahui, saat Ini DPR tengah melakukan revisi UU KPK. Beberapa pasal yang tengah dibahas diantaranya pasal terkait Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), dibentuknya Dewan Pengawas, Pegawai KPK dijadikan Aparatur Sipil Negara (ASN), dan terkait mekanisme penyadapan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Mumi Berusia 2.400 Tahun Ini Jadi Korban Tumbal, Makanan Terakhir yang Dikonsumsinya Sebelum Mati Terungkap
Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa."
Baca Selengkapnya


Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden
Untuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya


Sedang Bekerja di Ladang, Seorang Petani Temukan Harta Karun Kerajaan dari Tahun 2300 SM
Harta karun ini ditemukan saat sang petani sedang membersihkan batu di ladangnya.
Baca Selengkapnya


Gempi Kini Sudah Besar, Pas Pergi Sekolah Tak Mau Diantar Gisel Sampai Depan Gerbang
Gisella Anastasia atau Gisel menyebut bahwa kini Gempi sudah besar. Buktinya, Gempi yang sudah SD itu kini menolak di antar sampai gerbang sekolah
Baca Selengkapnya


Bak Main Petak Umpet ini Momen Siswi Tak Pakai Helm Hindari Razia Polisi, Warganet Sebut 'Kompak dan Gotong Royong'
Tak ingin ditilang, ia pun rela bersembunyi dengan cara tak terduga. Aksinya bak petak umpet dengan petugas kepolisian ini sontak menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya

Pipa di Petamburan 4 Bocor, Suplai Air PAM ke 41 Wilayah Terganggu
PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak.
Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru
Keempat tersangka baru ini langsung ditahan di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya

Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya

Golkar Dinilai Cenderung Diam seperti Kartu Mati di Koalisi Prabowo
Partai Golkar merupakan partai besar dengan daya tawar tinggi.
Baca Selengkapnya

Airlangga Tak Yakin Duet Prabowo-Ganjar: Arahnya Tiga Poros
Tiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Polisi Diminta Tindak Tegas Orang Tua yang Izinkan Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan
Peran orang tua penting untuk tidak mengizinkan anak di bawah umur mengendarai kendaraan.
Baca Selengkapnya

Alexander Marwata: Bukan Pimpinan KPK yang Bertemu Tahanan Korupsi, tapi Perwira TNI Aktif
Saat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca Selengkapnya