Kepercayaan Jawa & Momen Anies Baswedan Pegang Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro
Merdeka.com - Momen Anies Baswedan menerima tongkat pusaka cakra milik Pangeran Diponegoro saat menjadi Mendikbud kembali menjadi polemik. Terlebih, hal itu dianggap menjadi salah satu alasan Anies dicopot menjadi Mendikbud kala itu.
Dalam wawancara bersama Andy F Noya di Metro TV, Anies blak-blakan mengenai kronologi menerima tongkat pusaka tersebut. Menurut dia, tongkat tersebut terpaksa dia terima karena saat itu Presiden Jokowi tak bisa hadir dalam penyerahan pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia.
Anies bercerita, awalnya Presiden Jokowi dijadwalkan menerima pusaka tersebut. Dia mengatakan, saat itu tidak ada yang tahu pemerintah Belanda kapan datang ke Indonesia. Karena sifatnya rahasia.
"Presiden ternyata ada acara ke Filipina. Sehingga kegiatan yang semula dihadiri oleh presiden, menjadi diwakilkan kepada Mendikbud," ujar Anies saat diwawancara Andy F Noya, dikutip merdeka.com, Rabu (21/6).
Ikuti berita Anies Baswedan di Liputan6.com
Mantan TGUPP Gubernur DKI Anies, Tatak Ujiyati mengunggah video wawancara Anies kembali. Dia mengatakan, baru tahu peristiwa tersebut setelah wawancara Anies dengan Andy.
"Ternyata, tongkat cakra Pangeran Diponegoro yang menerima Pak Anies. Pak Jokowi yang dijadwalkan untuk menerima ternyata absen. Tak ada yang kebetulan, sudah takdirnya memang demikian. Kalau nggak dengar jawaban Anies waktu ditanya Andy Noya di Metro TV, saya nggak tahu tuh peristiwa ini," ujar dia dikutip dari akun Twitternya.
Tatak juga ikut heran apabila Anies diganti dari Mendikbud hanya karena momen menerima tongkat pusaka cakra Pangeran Diponegoro tersebut.
"Sepenting itukah jadi orang pertama yang menerima Cakra Pangeran Diponegoro?" tulis Tatak.
Dia juga menyinggung tentang kepercayaan masyarakat perihal tongkat Cakra Pangeran Diponegoro tersebut.
"Ternyata ada kepercayaan di kalangan masyarakat Jawa bahwa orang yang pertama kali memegang Cakra Pangeran Diponegoro akan menjadi pemimpin. Ternyata ada ya?" tulis Tatak lagi.
Sekali lagi, Tatak menegaskan, tak tahu atas peristiwa tersebut. Menurut dia, Anies juga dirasa tak perlu cerita tentang momen tersebut.
"Sudah lama Pak Anies menerima Cakra Pangeran Diponegoro itu, tapi banyak dari kita tidak tahu. Pak Anies juga tak pernah cerita sih kalau tak ada yang tanya. Tak menganggapnya sebagai peristiwa penting untuk diceritakan. Gagasan mewujudkan keadilan bagi semua, lebih penting baginya," tutup Tatak.
Ternyata, tongkat cakra Pangeran Diponegoro yg menerima Pak Anies. Pak Jokowi yg dijadwalkan utk menerima ternyata absen. Tak ada yg kebetulan, sudah takdirnya memang demikian. Kalo nggak dengar jawaban Anies wkt ditanya Andy Noya di @Metro_TV saya nggak tahu tuh peristiwa ini. pic.twitter.com/EFgMyirFsN
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) June 20, 2023Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaMabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 01 Anies Baswedan mengunjungi warga terdampak bencana di Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumbar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan meminta seluruh pihak untuk menunggu keputusan resmi KPU terkait hasil Pilpres 2024, Rabu (13/3)
Baca Selengkapnya