Kandidat Cawapres Prabowo, lebih cocok Aher atau Anies Baswedan?
Merdeka.com - Joko Widodo dan Prabowo Subianto kini tengah disibukkan untuk mencari calon wakil presiden di Pilpres 2019. Sejumlah nama telah disebut menjadi calon kuat pendamping kedua kubu tersebut.
Di kubu Jokowi, ada nama Mahfud MD, Moeldoko, Sri Mulyani, Muhaimin Iskandar, TGB Zainul Majdi dan Airlangga Hartarto. Jokowi kini tengah melakukan komunikasi dengan para pimpinan partai pendukung seperti PDIP, Golkar, NasDem, PPP, PKB serta Hanura.
Sementara di kubu oposisi, Ahmad Heryawan dan Anies Baswedan sering disebut pantas mendampingi Prabowo. Selain itu, ada juga nama Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan dan Chairul Tanjung.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing punya analisis sendiri tentang siapa kandidat cawapres Prabowo yang paling pas dan menguntungkan. Menurut dia, wacana Prabowo-Aher lebih masuk akal.
Dia beralasan, Aher akan mendongkrak elektabilitas Prabowo di Jawa Barat khususnya, seturut peningkatan suara calon kepala daerah yang diusung Gerindra-PKS di Pilkada Jabar beberapa waktu lalu. Meski tidak menang, namun pasangan Sudrajat-Syaikhu memberi kejutan yang menempel ketat pemenang yakni Ridwan Kamil-UU Ruhzanul Ulum.
"Aher kader PKS dan terbukti dua periode berhasil membangun Jawa Barat, dibanding dengan Anies Baswedan," kata Emrus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/7).
Anies, kata Emrus, belum teruji di Jakarta karena pembangunan yang di Jakarta saat ini masih sebagai karya dari Jokowi yang kemudian dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Walhasil, menurut dia, lebih konkret ketika PKS pasangkan Prabowo dengan Aher. "Itu lebih produktif ketika nanti berhadapan dengan calon pesaingnya di Pilpres yakni Jokowi dan pasangannya," sambungnya.
Hal positif lainnya, adalah Aher merupakan kader idiologis PKS yang secara definitif akan memperkuat koalisi antara Gerindra dan PKS. Sebab bagaimanapun politik itu bicara kekuasaan dan bicara kepentingan.
"Bukankah kepentingan PKS lebih terwujud jika mengusung kadernya sendiri yaitu Aher dibanding Anies," ujar dia.
Dia khawatir jika PKS memaksakan diri mengusung Anies yang dianggapnya sebagai politisi yang sangat cair, akan berdampak buruk kepada PKS di kemudian hari. Sebagaimana diketahui, Anies pada 2014 lalu berada di pihak Jokowi dan mengkritik habis-habisan Prabowo. Tetapi, lanjut Emrus, saat Pilgub 2017 lalu, Anies langsung cair dan mendekat ke Prabowo.
"Jadi jangan sepelekan kader sendiri, kecuali memang tidak ada kader lagi. Dan jika Aher dicalonkan, sekaligus menunjukkan kepada publik bahwa kaderisasi di PKS berjalan dengan baik. Ini bisa jadi insentif elektabilitas untuk PKS di Pemilu Legislatif nanti," tutupnya.
Seperti diketahui, PKS mewacanakan formasi Anies dengan Ahmad Heryawan atau sebaliknya. Sementara Gerindra, mengkaji formulasi Anies mendampingi Prabowo. PAN pun tak menolak jika Anies didorong menjadi capres atau cawapres.
Anies sendiri tak menolak, jika dirinya diusung dalam Pilpres tahun depan. Mantan rektor Universitas Paramadina itu menyerahkan sepenuhnya kepada partai pengusung di Pilgub DKI 2017 yakni Gerindra dan PKS.
Presiden PKS Sohibul Iman mengungkap sikap Anies tersebut usai keduanya melakukan pertemuan di DPP PKS. Sohibul mengatakan, Anies menyadari betul bahwa bisa menjadi gubernur DKI Jakarta karena didukung oleh Gerindra dan PKS.
"Oleh sebab itu terkait masalah penyikapan tentang capres cawapres beliau katakan itu sepenuhnya diserahkan kepada PKS dan Gerindra," kata Sohibul.
Namun Sohibul keberatan jika Anies maju capres atau cawapres. Menurut dia, lebih baik Anies fokus mengurus Jakarta ketimbang memikirkan Pilpres 2019.
"Kami PKS berkeinginan pak Anies bisa menjalankan tugasnya dengan baik sampai masa jabatannya. Karena itu saya kira pak Anies harus lebih fokus di DKI," kata Sohibul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca SelengkapnyaAnies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat capres ketiga berlangsung panas. Capres Anies Baswedan dan Capres Prabowo Subianto saling serang satu sama lain.
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai pernyataan Anies Baswedan terlalu teoritis soal pertahanan negara
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat meledek Anies Baswedan dalam pidatonya di KPU
Baca Selengkapnya