KAMI Bantah Tudingan Barisan Sakit Hati Pilpres 2019
Merdeka.com - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani menjawab tudingan dianggap koalisi barisan sakit hati karena kekalahan Pilpres 2019. Ahmad heran dibilang deklarator KAMI sebagai barisan sakit hati. Padahal, kata dia, mereka bukan kontestan Pilpres 2019 lalu.
"Siapa bilang kita termasuk orang barisan sakit hati, karena kita bukan kontestan. Yang kontestan kemarin itu kan Pak Prabowo," katanya ketika dihubungi, Rabu (19/8).
Ahmad menegaskan, tidak semua anggota KAMI terlibat dengan Pilpres 2019. Dia mencontohkan Gatot Nurmantyo dan Chusnul Mariyah.
"Ada juga orang yang kemarin bergabung di kita ini orang yang tidak terlibat dalam Pilpres, kayak Ibu Chusnul Mariyah dia ASN. Pak Gatot kan dia tidak terlibat, terus ada pengusaha yang tidak terlibat apapun di Pilpres," kata Ahmad.
Meski, dia mengakui memang ada anggota relawan Prabowo-Sandi. "Tetapi kan mereka kan tidak menjadi barisan sakit hati. Apa yang sakit hati?" katanya.
Ahmad menyebut, tudingan demikian muncul karena pihak-pihak yang kontra dengan KAMI tidak memiliki argumentasi data. Sehingga muncul tudingan remeh-temeh.
"Saya tahulah orang yang mengatakan itu, karena mereka baru mendapatkan kenikmatan dari kekuasaan ini. Ada yang baru jadi komisaris seperti itu," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai gugatan sengketa Pilpres 2024 bentuk ikhiatiar mewujudkan keadilan dan menjalankan amanah 40 juta pemilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKetua THN AMIN Ari Yusuf Amir menyatakan, saat ini pihaknya menemukan banyak fakta kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan dengan capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rutin dilakukan.
Baca Selengkapnya