Kalah di kongres, Hatta Rajasa usir pengurus PAN era Zulkifli Hasan
Merdeka.com - Setiap perebutan kursi ketua umum yang terjadi di partai politik selalu saja menyisakan cerita tersendiri. Faktanya jarang calon incumbent legowo ketika kalah dalam pertempuran di kongres partai.
Tidak terkecuali yang terjadi pada Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Kongres IV PAN yang berlangsung di Bali beberapa waktu lalu, Zulkifli Hasan berhasil mengalahkan incumbent Hatta Rajasa dengan suara yang sangat tipis.
Meskipun keduanya terlihat akur dan saling mendukung usai pagelaran kongres. Namun faktanya, perseteruan keduanya pasca kongres tak bisa ditutupi.
Hatta memutuskan untuk mengambil alih gedung baru yang belakangan ini dijadikan markas PAN di Jalan TB Simatupang. Bahkan penggunaan gedung ini belum lama digunakan oleh pengurus partai berlambang matahari ini.
Alhasil, pengurus PAN era Zulkifli Hasan belum memiliki kantor sejak dikukuhkan jadi ketua umum di Bali.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaHasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaHadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Selengkapnya