Junimart ngotot minta KPK telusuri dana RP 30 M ke Teman Ahok
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang menolak berkomentar soal pernyataan salah satu mantan Teman Ahok yang menyebut adanya kecurangan dalam pengumpulan KTP yang dilakukan TemanAhok.
"Kalau soal itu saya enggak mau komentar," kata Junimart di kediaman calon tunggal Kapolri Komjen Tito Karnavian di Jakarta, Rabu (22/6).
Junimart terus menolak berkomentar saat didesak awak media terkait hal tersebut. "No coment," ujar dia.
Politikus PDIP itu justru menyinggung persoalan lain yang melibatkan TemanAhok. Dia meminta KPK mau menelusuri aliran dana yang masuk ke Teman Ahok sebesar Rp 30 miliar.
"Gini, yang jelas saya udah kasih info soal dugaan aliran dana Rp 30 miliar ke Teman Ahok. Jadi KPK harus telusuri itu," tegas Junimart.
Sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai mantan relawan TemanAhok membongkar borok cara TemanAhok mengumpulkan KTP untuk mendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Richard, salah satu mantan Teman Ahok, mengatakan data yang menyebut 1 juta KTP dukungan untuk Ahok sudah terkumpul adalah informasi yang fiktif. Dia menuding data KTP tersebut tidak valid.
"Teman Ahok pencitraan," katanya dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (22/6).
Dia mencontohkan culasnya proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Dia menyebut istilah pengumpulan KTP seperti berdagang. Artinya ada kemungkinan, satu nama dihitung beberapa kali.
"KTP satu orang bisa dimasukkan dari utara, bulan depan dari Timur, bulan depan masukan lagi dari barat. Ada verifikasi, dicoret, tapi banyak yang lolos. Karena verifikasi random," ujar dia.
Kendati begitu, Richard tidak mau menyebut semua proses pengumpulan KTP yang dilakukan TemanAhok curang. Menurut dia, ada juga cara pengumpulan KTP yang benar-benar dilakukan dengan sah.
"Kalau modus di bawah yang riil, taruh di warung-warung, tempat belanja lagi makan makan itu kesadarannya isi. Makanya saya bilang Teman Ahok tidak semua benar dan tidak semua salah," tambahnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya