Jokowi Minta Pelantikan Presiden Dipercepat, PDIP Nilai Baiknya Hari Kerja
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pelantikannya bersama Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dipercepat. Dijadwal awal, pelantikan pada 20 Oktober, namun Jokowi meminta jadi tanggal 19 Oktober.
Hal itu didukung penuh oleh Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira. Dia menilai, tak baik jika pelantikan Jokowi-Ma'ruf dilakukan pada hari libur.
"Karena 20 (Oktober) itu hari Minggu," kata Andreas kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).
Andreas mengusulkan, pelantikan Jokowi pada hari kerja saja yakni Jumat 18 Oktober. Namun apabila Jokowi minta 19 Oktober, hal itu tak masalah.
"Memang lebih baik kalau pelantikan itu pada hari kerja. 18 Boleh, 19 OK," tambah Andreas.
Diungkap Projo
Permintaan Jokowi agar pelantikan dipercepat ini diungkap oleh Ketum Relawan Projo Arie Budi. Hal ini diungkap saat Arie bertemu Jokowi, Jumat 27 September kemarin.
"Pak Jokowi mengusulkan pelantikan maju satu hari," ujar Budi.
Menurutnya, para pendukung Jokowi berbagai unsur dan elemen akan menggelar acara menyambut pelantikan tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya