Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai terhadapnya.
jokowi![Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/10/24/1698120620092-6f6z1.jpeg)
Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai.
![Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/24/1698120297700-zgsvj.png)
Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal tudingan sejumlah pihak membangun dinasti politik usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
![Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/24/1698120402971-fr2mrk.png)
Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai.
- Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh: Masalah Politik dan Pemilu 2024
- Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo
- Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar
- Politikus PDIP: Saya Tidak Ikhlas Pak Jokowi dan Gibran Mendukung Prabowo
- Hakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?
- Panglima TNI Kritik Gaya Hidup Hedonis: Indonesia Jadi Pasar Negara Lain
Jokowi menegaskan bahwa kepala daerah maupun presiden saat ini masih dipilih oleh masyarakat, bukan elite partai politik.
"Ya itukan masyarakat yang menilai dan apa, dalam pemilihan vote baik itu di Pilkada di pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilihan gubernur, dan presiden itu semuanya yang memilih itu rakyat," kata Jokowi di Plataran Hutan Kota Senayan Jakarta, Selasa (24/10).
"Yang menentukan itu rakyat yang mencoblos itu rakyat bukan itu bukan elit bukan partai
itulah demokrasi," sambung Jokowi.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto angkat suara soal cap dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disematkan kepada Gibran Rakabuming Raka usai resmi dicalonkan sebabai wakil presiden.
![Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/24/1698120480144-oinmf.png)
Menurut Prabowo, tidak ada yang salah dalam dinasti politik selama tujuannya untuk Merah Putih.
"Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa?" ujar Prabowo di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10).
![Menurut Prabowo, tidak ada yang salah dalam dinasti politik selama tujuannya untuk Merah Putih.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/10/24/1698120567926-vy2jm.png)
Prabowo secara tegas mengakui bagian dari dinasti politik. Sebab, mulai dari sang kakek, ayah hingga dirinya merupakan bagian dari kekuasaan negara yang terus mengabdi demi kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti, Dinasti Merah Putih. Kita Dinasti Patriot," tegas Prabowo.
Untuk itu, Menteri Pertahanan RI ini meminta, publik dapat melihat apa yang sedang dijalankannya bersama Presiden Jokowi secara jernih. Artinya, tidak lain tujuan dirinya bersama Gibran yang tidak lain adalah putra sulung dari Jokowi semata demi nusa dan bangsa.
"Berpikirlah yang baik, positif," Prabowo menandasi.