
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi meminta perbedaan pilihan capres tidak menimbulkan perpecahan dan pembelahan antarmasyarakat.
Jokowi meminta perbedaan pilihan capres tidak menimbulkan perpecahan dan pembelahan antarmasyarakat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik 2024. Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden (capres) yang bersaing sudah adem.
"Jangan sampai nanti tiga calon (presiden) ini sudah terpilih satu, sudah ngopi-ngopi bareng, makan-makan bersama bareng. Yang di bawah masih ribut. Jangan, karena setiap 5 tahun selalu ada terus proses demokrasi ini," kata Jokowi saat Pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9).
Dia menekankan bahwa perbedaan pilihan politik merupakan suatu hal yang wajar. Namun, Jokowi meminta agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan dan pembelahan antarmasyarakat.
Jokowi menyampaikan saat ini ada tiga calon presiden yakni, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Dia mempersilakan masyarakat untuk memilih capres yang dinilai cocok memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Mohon diberikan pemahaman pada masyarakat bahwa perbedaan pilihan itu wajar. Mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan," tutur Jokowi.
"Perbedaan pilihan itu wajar, enggak perlu dipeributkan. Menang dan kalah dalam Pemilu, dalam Pilpres, Pilkada itu juga wajar, biasa. Calonnya tiga, masa minta menang semua," sambungnya.
Jokowi pun mengajak masyarakat untuk terus merawat kerukunan, toleransi, dan memperkokoh hubungan persaudaraan antar manusia. Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi banhsa yang bersatu dan lebih maju.
merdeka.com
Persatuan yang kokoh, lanjut Jokowi, menjadi penting untuk dipertahankan di tahun politik agar tidak menghambat pembangunan yang sedang berjalan, termasuk pembangunan di desa-desa. Kondisi di desa, menurut dia, menjadi sangat penting karena merupakan unit terkecil yang ada di masyarakat Indonesia.
merdeka.com
Jokowi menceritakan kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu ke sejumlah negara di Benua Afrika. Saat berada di Afrika, Jokowi mengaku sedih karena dia mendapati hampir separuh dari negara-negara di Afrika dilanda konflik, sehingga pemerintahannya tidak berjalan dengan baik.
Dengan kurang efektifnya pemerintahan di tengah konflik di sejumlah negara Afrika itu, tambah Jokowi, rakyat pun menderita.
"Rakyatnya tidak bisa terurus dengan baik, isinya tiap hari hanya perang. Saat saya ke Afghanistan juga sama. Inilah yang harus kita jaga, persatuan dan kesatuan," imbuhnya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut di saat para calon presiden (capres) yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun Jokowi enggan mengomentari kekecewaan PDIP kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyetujui Mahfud cuti untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada besok Kamis (19/10).
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Selengkapnya