Jokowi Dinilai Sudah Tunjukan Sikap Tak Mau Diatur Susun Kabinet
Merdeka.com - Partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin berbondong-bondong meminta banyak jatah kursi menteri. Termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang jadi tempat bernaung Jokowi. Saat kongres ke-V kemarin, PDIP terang-terangan meminta jatah kursi menteri paling banyak dibanding partai lain.
Pengamat Politik Ali Munhanif menilai, presiden terpilih Jokowi menunjukkan sikap politik tidak mau diatur perihal jatah kursi menteri bagi partai. Termasuk partainya sendiri, PDIP.
"Dia bilang, ketika partai lain dapat dua, PDIP dapat empat. Kemudian dia melanjutkan, seandainya partai lain dapat 3, ketika massa yang hadir menjawab 6, Jokowi justru bilang belum tentu," ungkap Ali saat diskusi Politik di Menteng, Jakarta Barat, Minggu (10/8).
Sikap itu juga diperlihatkan dari gaya komunikasi politik yang ditampilkan Jokowi secara simbolis. Contohnya tak memakai seragam partai. Meski memakai pakaian warna merah, namun mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memakai pakaian adat Bali. Ali menilai, seolah Jokowi ingin menampilkan hak prerogatif menentukan keputusan.
"Dia ingin menunjukkan diri bahwa hak prerogatif Presiden. Menerima apapun keputusan Presiden. Pada masa penyusunan kabinet akan didampingi beberapa orang," kata Ali.
Dia melihat gaya komunikasi politik Jokowi dalam perspektif kultural. Jokowi dinilai sudah menampakkan penolakan dan menunjukkan bahwa dia memiliki kekuatan. Serta tidak mudah diatur-atur untuk penempatan menteri.
"Untuk menyusun kabinet, Jokowi ingin otonom. Itu dengan mudah dijawab, dia ini orang kuat, tapi dia ini orang Solo," lanjut Ali.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca Selengkapnya