Jokowi dan Prabowo rebutan suara Muhammadiyah-NU, siapa menang?
Merdeka.com - Menjelang pemilihan presiden, suara warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah selalu diperebutkan para calon presiden. Seperti pada Pilpres 2014 ini. Pasangan Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK saat ini tengah berebut suara dari kedua organisasi Islam tersebut.
Di kubu Prabowo - Hatta ada nama Mahfud MD sebagai ketua tim pemenangan. Selama ini nama Mahfud dikenal sebagai tokoh NU, ada juga Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang secara pribadi mendukung pasangan tersebut.
Tidak hanya tokoh NU, beberapa tokoh Muhammadiyah juga ada di barisan belakangan Prabowo - Hatta . Salah satunya adalah Amien Rais. Amien yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PAN adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Sedangkan di kubu Jokowi - JK tak mau kalah. Pasangan ini juga mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid atau Gus Sholah juga mendukung Jokowi - JK . Nama Khofifah Indar Parawansa juga masuk dalam barisan Jokowi - JK .
Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah memang jadi rebutan. Mereka digaet tujuannya adalah untuk menarik massa.
Hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), persaingan Jokowi dan Prabowo dalam merebut suara Muhammadiyah dan NU cukup berimbang. Apalagi menjelang pilpres masih banyak massa yang belum menentukan pilihan.
"Dari kalangan NU, Jokowi - JK unggul dengan persentase 34,44 persen, sedangkan Prabowo - Hatta mendapat 26,25 persen. Di kalangan Muhammadiyah Prabowo unggul dengan 31,57 persen, dan Jokowi - JK mendapat angka 27,44 persen," kata peneliti LSI Ade Mulyana di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/5) kemarin.
Ade melanjutkan, dari dua kantong besar kalangan ormas NU dan Muhammadiyah masih ada suara mengambang (swing voter) sekitar 40 persen suara. Menurut Ade, 40 persen suara mengambang ini akan diperebutkan oleh kedua pasangan capres yang bersaing saat ini.
"Di ormas NU ada sekitar 39,31 persen yang belum memutuskan. Sedangkan di ormas Muhammadiyah ada sekitar 40,99 persen yang tidak menjawab," paparnya.
Siapapun pasangan yang menguasai mayoritas lima kantong suara versi LSI ini akan terpilih sebagai Presiden 2014 mendatang. "Lima kantong suara itu adalah, NU, Muhammadiyah, petani, buruh, dan ibu rumah tangga. Kalau ada yang bisa mendapatkan suara di 5 kantong ini dipastikan jadi pemenang pada pilpres nanti," paparnya.
Survei ini dilakukan pada 1-9 Mei 2014 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebesar 2.400 dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar 2,0 persen.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKeduanya mencontohkan bahwa setelah berkontestasi harus siap bersatu dalam rangka membangun bangsa bersama.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca Selengkapnya