Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membeberkan Kabinet Kerja Jilid II ke depan akan fokus pada tiga hal. Yaitu penguatan fondasi pada penyelesaian proyek infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan reformasi birokrasi.
Presiden Joko Widodo dalam wawancara khusus dengan Tim LKBN ANTARA di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (12/6). Dia mengatakan Indonesia sebagai negara besar memerlukan fondasi-fondasi yang kuat agar bisa bersaing dengan negara-negara lain.
"Fondasi itu diperlukan dalam rangka kompetisi kita dengan negara-negara lain dan saya melihat memang kenapa kita lima tahun ke belakang kita fokus pada infrastruktur karena stok infrastruktur kita, kita lihat memang masuk baru pada angka baru 37 persen," kata Jokowi.
Hal itu, berarti bahwa mobilitas barang, orang, jasa, dan logistik banyak yang terhambat dan biaya-biaya itu menjadi tinggi karena ini tidak tertangani dengan baik.
Menurut dia, dibandingkan dengan negara-negara tetangga saja, biaya logistik di Indonesia bisa sampai 2 sampai 2,5 kali lipat lebih tinggi.
"Artinya, infrastruktur kita enggak siap sehingga kita fokus di situ, fokus saja sudah. Kemudian lima tahun ke depan kita masih menyelesaikan ini, masih banyak yang harus diselesaikan infrastruktur kita," kata Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa ke depan Kabinet Kerja selanjutnya akan mulai bergeser strategi pembangunan SDM.
"Ini nanti juga fondasi meskipun ini nanti dua-duanya sebetulnya kalau kita hitung secara return politik, return ekonomi enggak bisa langsung dinikmati tetapi ini perlu, perlu kalau kita mau return ekonomi cepat, return politik datang, ya, gedein saja subsidi, rakyatnya senang kita dapat return-nya. Akan tetapi, ini tidak kita lakukan karena kita tahu ini fondasi yang akan membawa negara ini pada sebuah negara yang efisien sehingga bisa berkompetisi," katanya.
Fokus yang ketiga adalah fondasi penguatan reformasi birokrasi dan reformasi struktural untuk merespons perubahan yang begitu cepat.
Menurut Jokowi, reformasi birokrasi akan mendorong negara makin efisien.
"Tiga hal ini yang menurut saya yang sangat diperlukan negara kita agar kita tidak terjebak dalam jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap yang ini menurut saya banyak dialami negara-negara lain," katanya.
Setelah itu, kata Jokowi, baru kemudian melangkah ke fokus keempat, yakni teknologi inovasi yang disebutnya sebagai tahapan besar berikutnya.
Dia menyebutkan tiga hal itu akan menjadi pedoman makro dengan tataran mikro yang juga harus dikuasai oleh menteri-menterinya secara detail.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa menteri-menteri dalam kabinet selanjutnya akan makin simpel dari sisi penugasan tetapi fokus.
"Menteri-menteri ini ke depan akan makin simpel, sudah kamu menteri apa, menteri apa, misalnya dua sajalah selesaikan pekerjaan ini dan ini selama lima tahun. Rampung," kata Jokowi. [ian]
Baca juga:
Jawaban Para Manteri Jokowi Saat Ditanya Apa akan Masuk Kabinet Lagi?
Jokowi Bertemu Pengurus Kadin-Hipmi: Saya Minta Masukan, Tapi Jangan Banyak-banyak
Jokowi Lantik Gubernur dan Wagub Lampung di Istana Negara
Mau 'Impor' Maskapai Asing, Pengamat Ingatkan Jokowi Soal Kedaulatan Negara
Jelang Sidang MK, Ini Persiapan Tim Jokowi Hadapi Gugatan Prabowo
Jelang Sidang MK, Inilah Persiapan Tim Jokowi Hadapi Gugatan Prabowo
Yasonna: Banyak Parpol Tak Jalankan Fungsi dengan Baik & Berpotensi Ganggu Demokrasi
Sekitar 6 Jam yang laluAirlangga Sebut Koalisi Indonesia Bersatu Masih Terbuka dengan Parpol Lain
Sekitar 7 Jam yang laluAirlangga: Golkar Solid, Jangan Buat Cerita yang di Luar
Sekitar 7 Jam yang laluAirlangga Beberkan Kesamaan Golkar, PAN dan PPP: Pernah Hadapi Krisis dan Pandemi
Sekitar 8 Jam yang laluAirlangga Instruksikan Seluruh DPD Golkar Sukseskan Koalisi Indonesia Bersatu
Sekitar 8 Jam yang laluGolkar Gelar Silaturahmi Akbar, Airlangga Duduk Satu Meja dengan Bamsoet
Sekitar 9 Jam yang laluSurvei SMRC: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik jadi 76,7% karena Mudik
Sekitar 9 Jam yang laluPAN Minta Penentuan Capres dan Cawapres Koalisi Indonesia Bersatu Diputuskan Bersama
Sekitar 10 Jam yang laluSelain Ridwan Kamil, PAN Akui Dekat dengan Anies dan Ganjar
Sekitar 11 Jam yang laluMelihat dari Dekat Kondisi Atap Gedung Kura-kura yang Dicat dengan Biaya Rp4,56 M
Sekitar 12 Jam yang laluRevisi UU Pendidikan Kedokteran Mandek Karena Pemerintah Belum Kirim DIM
Sekitar 12 Jam yang laluNadiem Abaikan Surat IDI Soal Sekolah Dokter Mahal, DPR: Menteri Mestinya Tanggap
Sekitar 13 Jam yang laluKIB Ingin Akhiri Polarisasi, Pengamat: Efektif untuk Kelompok Pemula
Sekitar 13 Jam yang laluDuet Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi Tergantung Lawan Politik
Sekitar 14 Jam yang laluKejagung Jebloskan Lin Che Wei, Tersangka Kasus Ekspor CPO ke Rutan Salemba
Sekitar 1 Hari yang laluBlusukan ke Bogor, Jokowi Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar dan Bagikan Bansos
Sekitar 1 Hari yang laluKejagung Tetapkan Lin Che Wei Tersangka Kasus Ekspor CPO, Ini Perannya
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Petani Sawit Protes Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO
Sekitar 1 Hari yang laluBenarkah Harga Pertalite Bakal Naik? Ini Kata Erick Thohir
Sekitar 11 Jam yang laluInflasi Indonesia 2022 Diproyeksi Bisa Capai 6 Persen, ini Alasannya
Sekitar 5 Hari yang laluKonsumsi Pertalite Naik 46 Persen Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluSyarat Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 5,2 Persen Bisa Tercapai
Sekitar 1 Minggu yang laluRatusan Pejuang Ukraina Menyerah usai Dikepung Rusia di Pabrik Baja Azovstal
Sekitar 18 Jam yang laluProfesor Biologi Ukraina Ubah Gudang Sayuran Jadi Bunker
Sekitar 1 Hari yang laluKonflik Rusia-Ukraina Rugikan Indonesia, Neraca Perdagangan Alami Defisit
Sekitar 1 Hari yang laluMcDonald's Tutup Seluruh Restorannya di Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluSurvei SMRC: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik jadi 76,7% karena Mudik
Sekitar 9 Jam yang laluSatgas Covid-19: Mobilitas Naik Tapi Tak Diikuti Kenaikan Kasus Positif Sejak Maret
Sekitar 9 Jam yang laluPelonggaran Aturan PPLN, Satgas: Tak Ada Kewajiban PCR 2X24 Jam dari Negara Asal
Sekitar 11 Jam yang laluSurvei SMRC: 47 Persen Warga Memenuhi Persyaratan Mudik 2022
Sekitar 6 Jam yang laluSurvei SMRC Terbaru: 88% Pemudik Puas Pelayanan Transportasi Umum Selama Lebaran 2022
Sekitar 8 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami