JK ajak Ical dan Agung ketemu minggu ini, bahas jalan islah Golkar

Merdeka.com - Sekjen DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Idrus Marham mengatakan, dalam waktu dekat Wakil Presiden yang juga tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla akan turun tangan menjadi mediator dualisme kepengurusan di partai berlogo beringin ini. Hal ini dilakukan demi Golkar bisa ikut pilkada yang prosesnya bakal dimulai pada akhir Juli nanti.

"Untuk menjaga kekosongan kepemimpinan Partai Golkar, sampai ada putusan inkracht, maka pengadilan menetapkan Golkar Munas Riau adalah pihak yang sah mengelola partai. Hal ini dilakukan pengadilan untuk memberikan kesempatan pada partai, agar bisa ikut pilkada dan proteksi keberlanjutan intervensi dari Menkum HAM," ujar Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/5).

"JK janji pada kami bahwa sekitar Jumat atau Sabtu ini, akan melakukan pertemuan untuk menyusun, agar bagaimana formula islah ini bisa konsisten dan menghormati putusan PTUN," katanya menambahkan.

Idrus menyayangkan, di tengah jalan islah yang sedang ditempuh pihaknya saat ini, kubu Agung Laksono masih saja menjalankan agenda sepihaknya mengatasnamakan Partai Golkar, seperti menggelar Rakernas dua hari lalu. Namun, dirinya berharap jika nanti sudah dipertemukan bersama oleh Jusuf Kalla, pihak Golkar Munas Ancol mau menerima hasil putusan sela PTUN, demi kebaikan Golkar secara menyeluruh.

"Kubu Ancol mudah-mudahan mau mengakui putusan PTUN. Kita negara hukum. Kami juga minta kubu Ancol menghormati dan secara etika menghentikan langkah politiknya. Tidak seperti sekarang yang malah mengadakan Rapimnas dan penjaringan," ujar Idrus.

"Mestinya untuk menuju islah, langkah seperti itu harus diakhiri dengan arah untuk kemajuan Partai Golkar. Jangan kita berpikir bahwa ini hanya kepentingan elit di Jakarta saja," pungkasnya.

Sebelumnya, JK juga sudah melakukan pertemuan antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Namun pertemuan itu dilakukan secara terpisah antara kedua belah pihak.