Jika tersangka, akhir cerita bagi Anas
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam dua kesempatan berani melawan Ketua dewan pembina partai yang juga presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. Di mata pengamat politik Gun Gun Heryanto, sebenarnya Anas tidak dalam frontal melawan. Anas masih melihat dan menunggu.
Namun, cerita Anas akan habis andaikata dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hambalang. Nama Anas memang kerap disebut-sebut terlibat dalam kasus Hambalang. "Kalau hukum belum menjadikan dia tersangka dia tidak bisa dijatuhkan. Jika sudah tersangka maka the end of story bagi Anas" ujar Gun Gun kepada merdeka.com, Selasa (26/6).
Menurut pengamat dari Universitas Islam Negeri Jakarta itu, Anas masih mencoba menunggu dan melihat reaksi yang diberikan Ketua Dewan Pembina SBY. Anas menyadari meski dipojokkan di dalam intern partai, dia toh masih punya kekuatan.
"Melawan secara terbuka belum, dia hanya menyampaikan berbagai statement normatif. Posisi Anas mengonsolidasikan kekuatan DPD tingkat I, dewan pembina masih rentan pada DPD tingkat I," terang Gun Gun.
Menurut Gun Gun juga, Anas tak akan bisa diturunkan begitu saja mengingat dia masih belum bisa dibuktikan tersangkut kasus Hambalang. Namun jika Anas terbukti terlibat maka selesai pulalah karir Anas dalam Partai Demokrat.
Sebelumnya, Anas dengan tegas menyatakan partainya mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY. Keputusan ini berseberangan dengan draf RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang disampaikan pemerintah kepada DPR.
Selain itu dalam kesempatan lainnya, saat hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan merosotnya popularitas Demokrat, Anas pun menunjuk kinerja pemerintahan SBY sebagai penyebab.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan telah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Kamis (15/2) pagi.
Baca SelengkapnyaHermawi menyatakan pertemuan kali ini tidak ada agenda deklarasi cawapres untuk Anies.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca Selengkapnya