Bertarung di Pilpres, Jokowi harap tetap bisa teleponan dengan Prabowo & Sandi
Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) nomor urut 02 meminta agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti berjalan sejuk dan damai. Jangan sampai, gara-gara kontestasi politik, silaturahmi antar kerabat menjadi tidak baik.
"Jangan sampai karena kontestasi politik ini dalam rangka pilpres silaturahmi antara kita menjadi tidak baik," kata Jokowi saat pengambilan nomor urut di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9).
Ia bercerita, meskipun dirinya tengah menjadi lawan politik dengan Prabowo Subianto, namun komunikasi masih terjalin.
"Meskipun kita berkontestasi saya masih bisa teleponan dengan Pak Prabowo bisa teleponan dengan Pak sandiaga. Beliau sahabat saya sejak lama. Saya kenal Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sejak lama," tambah capres Petahana tersebut.
Jokowi tak memungkiri untuk memajukan sebuah negara akan menghadapi banyak rintangan. Namun, tidak boleh menyerah untuk Indonesia maju.
"Memang untuk memajukan negara ini banyak rintangan, hambatan, banyak perlawanan tetapi tidak boleh menyerah. Hanya ada satu pilihan Indoensia maju," tutupnya.
Sebelumnya, nomor urut pasangan capres-cawapres resmi diumumkan. Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut 01. Sementara, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan nomor urut 02.
Para pimpinan partai yang hadir bersorak dan bertepuk tangan. Ketua KPU dan komisioner KPU kemudian menyerahkan plakat yang berisi nomor urut kepada kedua pasangan capres-cawapres.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya