Jago Demokrat ungguli adik gubernur, klan Halid & Tamsil Linrung
Merdeka.com - Pasangan Danny Pomanto dan Samsul Rijal unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) pemilihan wali kota Makassar yang dilakukan oleh Celebes Research Center (CRC), Rabu (18/9). Danny Pomanto dan Samsul Rijal mendapat perolehan suara di atas 30%.
Danny Pomanto dan Samsul Rijal diusung oleh Partai Demokrat dan PBB. Pasangan tersebut mengungguli 9 kandidat lainnya termasuk jago PAN dan PPP yang juga adik kandung Gubernur Sulsel Irman Yasin Limpo berpasangan dengan Busrah Abdullah. Dalam hitung cepat itu, keduanya berada di urutan kedua dengan perolehan suara 19,61%.
Di urutan ketiga, pasangan Tamsil Linrung-Das'ad Latif usungan Partai Keadilan Sejahtera sebanyak 15,91%. Sementara adik Nurdin Halid yang digandeng Ketua DPD II Golkar Makassar Supomo Guntur mendapat 14,69%.
Direktur CRC Herman Heizer kepada wartawan di Makassar menyatakan, survei dilakukan dengan menyebar relawan ke 200 TPS yang didistribusikan secara merata dengan margin error (ME) 1%. Pasangan Danny Pomanto-Samsu Rijal menang telak di 13 kecamatan dari 14 kecamatan di Makassar.
Adapun Irman Yasin Limpo - Busrah Abdullah menang di satu kecamatan yakni di kecamatan Tamalanrea, sedangkan pasangan usungan PKS dan Golkar tidak memperoleh suara mayoritas di semua TPS.
Menurut Herman, pada Pilwalkot Makassar, figur adalah penentu utama, bukan partai. "Partai itu kan hanya variabel, sosok atau figur calon menjadi pertimbangan utama, kedua kerja-kerja tim dan seberapa sering mengunjungi warga," pungkas Herman.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa pasangannya nanti, dan siapa yang menjadi 01 atau 02, kata Danny, sifatnya masih dinamis.
Baca SelengkapnyaWarga yang hendak mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur independen harus melengkapi dan menyerahkan syarat dukungan pada 5 Mei-19 Agustus 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg bernama Syarifuddin Dg Punna itu divonis lima bulan penjara dan denda Rp5 juta oleh hakim Pengadilan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnya