Istana Sebut Penambahan Wakil Menteri Bukan untuk Tampung Relawan
Merdeka.com - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman memastikan penambahan wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju dilakukan Presiden Jokowi bukan untuk menampung tokoh-tokoh yang selama ini menjadi relawan dalam Pilpres 2019.
"Tidak ada diskusi mengenai hal tersebut (penambahan Wamen untuk menampung relawan Jokowi)," ujar Fadjroel di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Fadjroel memastikan, penambahan wakil menteri dilakukan untuk mendukung program kerja para menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
"Kami hanya mendiskusikan mengenai tugasnya saja. Kemudian nama-nama masih dalam pembicaraan," kata dia.
Selain diduga untuk menampung relawan, penambahan kursi wakil menteri juga disebut untuk mengakomodir kader Partai Hanura. Kader Hanura diketahui tak mendapat posisi di Kabinet Jokowi-Maruf.
Terkait hal tersebut, Fadjroel menegaskan tak ada istilah bagi-bagi kursi atau jabatan dalam pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Tidak ada bagi-bagi jabatan, karena yang dilihat siapa putra putri bangsa terbaik sesuai dengan tugas yang ditulis atau yang dilakukan dalam perpres (peraturan presiden). Itu saja," kata dia.
Jokowi Belum Putuskan Penambahan Wamen
Presiden Jokowi dikabarkan akan menambah enam wakil menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Usai memimpin upacara Hari Pahlawan Nasional di TMP Kalibata, Jokowi masih enggan membeberkan rencana tersebut.
"Belum," ujar Jokowi sambil tersenyum.
Saat disinggung soal apakah Jokowi sudah mengeluarkan keputusan Presiden (Kepres) untuk rencana tersebut, Jokowi memberikan jawaban yang sama.
"Belum," kata dia.
Penambahan Posisi Wamendikbud dan Wakil Panglima TNI
Fadjroel Rachman menyebut baru ada dua wakil menteri yang sudah dibicarakan. Yakni wakil Panglima TNI dan wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Yang ada dibicarakan baru dua, wakil Panglima (TNI) dan wakil Mendikbud," kata Fadjroel di lokasi yang sama.
Menurut Fadjroel, penambahan wakil Panglima dan wakil Mendikbud akan segera diumumkan oleh pihak istana Kepresidenan.
"Jadi di luar itu seperti Pak Jokowi tadi katakan, belum dibicarakan. Jadi yang sudah terbit akan kita proses secepatnya, dalam proses. Ada (wakil) Kemendikbud dan wakil Panglima TNI," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya