Ini kronologi insiden amplop di toilet versi calon hakim agung
Merdeka.com - Calon hakim agung Sudrajad Dimyati angkat bicara terkait insiden amplop, yang terjadi di toilet Komisi III DPR RI, sore tadi. Ia mengaku usai keluar dari toilet tersebut, dirinya tidak menerima apapun dari seorang yang disebut-sebut Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB, Bachrudin Nasori.
Sudrajad mengaku, sudah tidak tahan buang air kecil usai menjalani fit and proper test, ia pun lalu pergi ke sebuah toilet dengan membawa tas yang berisi dokumen dan juga kertas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada anggota DPR saat itu.
"Saat di dalam toilet, ada seseorang datang dan tidak saya kenal. Di situ saya sudah hampir selesai buang air kecil," kata Sudrajad saat konferensi pers di DPR, Jakarta, Rabu (18/9).
Sudrajad menjelaskan, saat hendak keluar toliet ia disapa orang tersebut yang diketahui bernama Bachrudin Nasori. Setelah disapa, Sudrajad pun mengaku hanya melontarkan senyum saja. Namun setelah itu Bahruddin pun mengeluarkan secarik kertas dari kantong bajunya, dan meminta agar dirinya bisa memberitahu calon hakim agung yang memiliki karir yang bagus dalam daftar kertas tersebut.
"Orang itu nanya ke saya, pak, ibu-ibu calon hakim agung ada dua yang mana yang karir. Karena dia bertanya, lalu saya jawab, yang memiliki karir hanya satu dan itu saya tahu karena dia satu angkatan sama saya," jelasnya.
Dimyati melanjutkan setelah itu Bahrudin pun mengambil satu kertas lagi yang ditunjukan kepadanya, di mana diketahui kertas tersebut adalah jadwal panggilan hakim agung selanjutnya yang akan melakukan fit and proper test.
"Kertas kedua dia hanya menanyakan jadwal panggilan selanjutnya, karena saya punya kertas sama yah saya jelaskan siapa yang selanjutnya akan di panggil," ucapnya.
Setelah itu dikatakan dirinya, tidak ada yang namanya saling bertukar kertas atau berkas yang dimaksud sebagai lobi-lobi. Setelah perbincangan singkat itu ia pun mengatakan bahwa dirinya langsung meninggalkan Bacharudin.
"Setelah itu orang tersebut langsung masukan kertas ke kantongnya, dan saya pergi keluar. Jadi tidak ada namanya lobi," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca Selengkapnya