Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Faktor yang Membuat Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi

Ini Faktor yang Membuat Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi Jokowi di Istana Merdeka. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno telah mendaftarkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat 24 Mei 2019 malam.

BPN menilai modus penyalahgunaan wewenang lainnya adalah dengan menggerakkan birokrasi dan sumber daya BUMN untuk mendukung pemenangan paslon 01. Di sini juga tim BPN melampirkan bukti link berita untuk memperkuat gugatannya.

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Moeldoko menegaskan tuduhan yang menyebut pihaknya menyalahgunakan BUMN dalam pemenangan Pilpres 2019 tidak benar. Moeldoko mengatakan berdasarkan hasil survei, ada 78 persen pegawai BUMN memilih pasangan calon 02 Prabowo-Sandi.

"Menggerakkan BUMN? Tahu enggak (pegawai) BUMN yang milih 02? 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72 persen yang milih (Prabowo-Sandi). Di mana menggerakkan?" ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/5).

Sementara itu, Denny JA, pimpinan LSI mengatakan banyak alasan mengapa Jokowi lebih unggul dari Prabowo. Menurutnya, pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin berhasil menumbuhkan militansi tiga segmen pemilih yang sangat besar sumbangannya. Pertama adalah segmen pemilih kaum minoritas. Memang jumlahnya 10-11 persen tapi di segmen ini kemenangan Jokowi telak sekali.

"Memberikan pesan yang keras juga bahwa mereka memang rindu munculnya pemimpin yang membawa spirit pendiri kebangsaan untuk menjaga keberagaman," kata Denny JA.

Menurut Denny JA, pasangan No Urut 01 ini berhasil meyakinkan kelompok minoritas bahwa mereka datang untuk kembali menegaskan spirit pendiri bangsa dan menangnya telak sekali di segmen ini.

"Kedua yang juga menyebabkan pasangan ini menang, itu adalah segmen wong cilik. Siapa wong cilik? Wong cilik adalah pemilih yang penghasilannya 2 juta ke bawah. Data BPS dan juga data survei kita menunjukkan jumlah mereka banyak sekali. Sekitar 50 persen dari jumlah populasi," kata Denny JA.

Suara merekalah penentu siapa yang menang. Menurut Denny JA, mereka ini pendidikannya mungkin paling tinggi SD, SMP sedikit yang SMA tinggal di desa-desa umumnya.

Mereka tidak tersentuh media sosial. Dari semua percakapan riuh rendahnya media sosial tak menyentuh mereka. Mereka menonton TV program hiburan. Riuh rendahnya politik jakarta dan elite politik tak menyentuh mereka," lanjut Denny JA.

Tapi mereka dipuaskan dengan aneka program populis Jokowi. Mulai dari pembagian sertifikat tanah gratis, pembagian keluarga harapan, hingga kartu sehat.

Kata Denny JA, program populis inilah yang membuat mereka militan dan majority mendukung Jokowi. "Segmen ketiga yang sangat penting, ini ada dalam pemilih Muslim yaitu dari komunitas NU. Adalah pemilih yang populasinya 85 persen penduduk Indonesia. Pemilih Muslim ini komunitas yang merasakan dia (Jokowi - Maruf) bagian dari NU dan mereka mendukung Jokowi Maruf," lanjut Denny JA.

"Tiga segmen inilah yang susah disentuh Prabowo Sandi; minoritas, wong cilik, NU. Aneka manuver segala hal yang terjadi 10 hari belakangan susah sekali menyentuh mereka. Ini pesan yang sangat keras dari para pemilih bahwa Jokowi Maruf diinginkan oleh rakyat," tambahnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil

Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil

Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya
Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Puji Penampilan Gibran saat Debat Cawapres, TKN Makin Yakin Menang Satu Putaran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Ahmad Muzani optimistis pasangan calon presiden nomor urut 2 itu bisa menang satu putaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya