Ini cara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi atasi masalah kesehatan di DKI

Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan untuk mengatasi kesehatan di Ibu Kota, akan menerjunkan tenaga medis keliling ke kampung-kampung. Tugas tenaga medis itu untuk mendeteksi masalah kesehatan dan lingkungan.

"Jangan ada anak kelaparan. Di Koja saya temui ada nenek mengaku lapar. Kita deteksi jangan sampai ada seperti itu," kata Anies dalam debat cagub DKI, Rabu (12/4).

Anies mengatakan pemerintah akan memastikan ketika ada masalah dukungan sumber daya dan personalia. "Kita memastikan warga sehat dan lingkungan sehat," katanya.

Sementara itu, wakil Anies, Sandiaga Uno mengatakan dengan program OK OCE sudah mengidentifikasi 100 ribu peserta baksos di seluruh Jakarta. Anggaran pun hanya Rp 8,4 triliun. "Kita ingin ubah karena banyak kekurangan. Kita ubah dua kali lipat," ucapnya.

Sandi juga bakal mengajak warga DKI untuk gencar berolahraga. Menurutnya, dengan olahraga rutin bisa membuat gaya hidup masyarakat menjadi sehat. "Karena semangat hidup sehat dapat kurangi biaya kesehatan," ucapnya.

Pandangan berbeda dipaparkan oleh calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat. Menurut Djarot, dia bersama Basuki Tjahaja Purnama sudah mengerjakan program ketuk pintu layani dengan hati. Puskesmas, kata Djarot, sebagai garda terdepan harus tekankan setiap saat datang ke rumah warga untuk mengecek apakah ada yang sakit TBC dan lain lain.

"Bangun program bedah rumah dengan yang baik. Dengan efektifkan PKK dan dasawisma penyuluhan penyakit menular sudah kita jalankan. Kita punya data valid akan memudahkan melayani warga apalagi kena penyakit atau meningkat kualitas derajat. Bangun RPTRA di masing-masing setiap RW kita bangun di wilayah padat," tutupnya.