Indikator: Skema head to head, Jokowi 58,9% dan Prabowo 31,3%
Merdeka.com - Lembaga Indikator merilis hasil survei terhadap elektabilitas sejumlah tokoh yang dianggap berpotensi maju sebagai capres di Pemilu 2019. Jokowi dan Prabowo masih di urutan teratas.
Survei dilakukan kepada 1.220 responden, dengan pertanyaan siapa yang akan berkontestasi pada pemilu 2019. Survei dilakukan secara spontan dengan metode acak pada periode 17-24 September. Margin of error sebesar 2,9 persen.
Dalam simulasi terbuka, Jokowi memimpin dengan 34,2 persen, diikuti Prabowo dengan 11,5 persen, di posisi ketiga ada nama presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan 2,1 persen. Dari survei ini, responden tak diberikan pilihan nama capres. Tapi memunculkan sendiri capres yang ada dipikiran orang yang disurvei.
Pada simulasi dengan daftar nama, Jokowi masih memimpin 47,3 persen suara. Prabowo masih mengikuti dengan 19 persen dan SBY 3,7 persen. Disusul Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo 1 persen, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo 0,7 persen.
Tiga tokoh yang bersaing dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama sama-sama mendapatkan angka 0,5 persen.
Kemudian, Indikator melakukan survei dengan delapan nama kandidat capres. Responden hanya tinggal memilih saja pilihan yang disediakan oleh Indikator. Hasilnya, Jokowi mendapat 54,6 persen, disusul Prabowo 24,8 persen, Anies Baswedan 3,1 persen, Agus 2,9 persen, Gatot 2,8 persen, Tito Karnavian 1,2 persen, Soekarwo 0,6 persen dan Sri Mulyani 0,4 persen.
Sementara saat simulasi head to head Seperti Pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapatkan 58,9 persen suara responden. Sementara Prabowo mendapatkan 31,3 persen.
Peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menilai, dua nama Jokowi dan Prabowo masih menjadi kandidat kuat dalam konstestasi Pemilu 2019. Suara dukungan Jokowi setahun belakangan ini makin menguat, sementara Prabowo stagnan.
"Meski demikian, patut dicatat, Prabowo belum melakukan kampanye sistematik sejak 2014. Perolehan di kisaran 31 persen menunjukan Prabowo memiliki basis pemilih loyal yang tidak sedikit," ujar Burhanuddin di Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu (11/10).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya