ICW nilai pembagian sembako pemerintah rawan digunakan untuk Pemilu 2019
Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) mengkritisi pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Koordinator Divisi Jaringan ICW Abdullah Dahlan, hal itu dapat memengaruhi publik jelang Pemilu 2019 tahun depan.
"Untuk sembako ini penting bagi kita yang selalu ICW ingatkan, dalam konteks menjalankan kontestasi di Pemilu menebar program populis atau pemberian semacam bantuan langsung, menurut kita, pemerintah baiknya tidak memberikan tindakan tindakan semacam itu," kata dia saat ditemui di D'Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Dia menyarankan, baiknya pemerintah fokus dalam skema program pemerintah. Misalnya program pengentasan kemiskinan, pengentasan masalah sosial dan lainnya. Sehingga tidak terkesan pemerintah melakukan upaya upaya yang sebenarnya instan.
-
Apa yang dibagikan Jokowi? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jokowi soroti masalah pangan? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi? Mulanya, Djayadi menjelaskan pilihan kandidat menurut kinerja presiden dalam simulasi tiga nama, responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen.
-
Apa kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa. Program-program tersebut memang tidak bisa langsung dilihat manfaatnya, tetapi dari sisi mitigasi sudah bagus.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga stok pangan? “Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa. Program-program tersebut memang tidak bisa langsung dilihat manfaatnya, tetapi dari sisi mitigasi sudah bagus. Kebijakan stabilisasi stok dan harga udah bagus,“ kata Mangku dalam wawancaranya dengan Media Center Indonesia Maju.
"Dan cenderung publik menilai tindakan semacam ini upaya untuk membangun pengaruh yang memberikan sembako kepada publik, kunjungan walaupun dianggap rutin tetapi harus dibatasi, Ketika masuk dalam tahapan pemilu, baiknya tidak melakukan tindakan tindakan seperti itu," pinta Abdullah.
Dia berharap pemerintah memahami hal tersebut. Soal penggunaan anggaran untuk publik juga sama. Tren bantuan sosial di Kementerian juga rawan digunakan sebagai kepentingan elektoral di Pemilihan Umum 2019. Kebijakan penyelenggara Pemilu juga sudah mengingatkan agar potensi penyalahgunaan kewenangan kekuasaan dalam Pemilu penting untuk dihindari. Oleh karena itu, kesadaran pemerintah penting untuk tidak mempolitisasi kebijakan pemerintah itu sendiri.
"Saya kira dipahami ini tahun politik, kebijakan pemerintah jangan sampai dijadikan alat untuk membangun pengaruh. ICW juga mengingatkan potensial potensial yang terjadi misalnya dalam hal anggaran, tren bantuan sosial yang ada di kementerian kementerian juga potensi langsung untuk digunakan, dibelanjakan dalam kepentingan kontestasi elektoral di 2019," tandasnya.
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sendiri menyebut pembagian sembako tidak hanya dilakukan saat pemerintahan Jokowi saja. Melainkan, sudah ada di pemerintahan sebelumnya.
"Sebelum pemerintahan Jokowi sudah berjalan. Hal yang sama seperti itu. Jadi bukan hal baru," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/4).
Menurut Moeldoko, sorotan masyarakat atas pembagian sembako yang dilakukan oleh Jokowi tak lain karena situasinya mendekati Pemilu. Sehingga, isu tersebut menjadi sensitif.
"Kita sudah memasuki tahun demokrasi pesta sehingga menjadi sensitif," ucap Moeldoko.
Moeldoko meminta kepada masyarakat tidak mengaitkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi sebagai bagian dari kampanye. Ia berpendapat ada beberapa situasi misalnya bencana yang mengharuskan negara hadir memberikan bantuan.
"Jadi harus dibedakan dengan pasti bahwa posisi ini di mana kehadiran negara. Jangan terus dinilai ini kampanye. Enggak boleh. Padahal masyarakat mendesak perlu sesuatu," ujar Moeldoko.
Sementara terkait dengan pelibatan aparat saat pembagian sembako, Moeldoko berpendapat hal itu dilakukan karena faktor keamanan.
"Sebenarnya kan sering kejadian, pada pembagian bingkisan itu ada korban karena ketidaktertiban. Karena itu harus pakai voucher (kupon) karena harus diberikan tepat guna. Jangan semuanya menerima. Harus ada polisi, ya karena biar mereka ngatur biar tertib. Enggak ada tujuan yang lain sebenarnya," terang Moeldoko.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut momen-momen Presiden Joko Widodo menaikkan tunjangan pegawai penyelenggara Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peternak di Binjai senangnya bukan main lantaran sapi miliknya kerap menjadi langganan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPeneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaJokowi membagikan sembako dengan warga sekitar Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Baca Selengkapnya