Hatta Rajasa: Parpol mulai masuk medan pertempuran
Merdeka.com - Verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi tanda dimulainya sebuah pertempuran dari tahapan proses demokrasi, yakni pemilu legislatif dan eksekutif. Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan akan menjadi bagian dari pertempuran dan bersama partai-partai lain sudah mulai memasuki medan pertempuran.
"Dimulainya pendaftaran partai-partai politik maka sesungguhnya sebagai tanda dimulainya pemilu. Verifikasi menjadi tanda pertarungan awal dari pelaksanaan pemilihan legislatif, presiden sudah dimulai," kata Hatta Rajasa di Rakonwil dan Ultah ke-14 PAN di Hotel Insummo, Kediri, Sabtu (15/9) malam.
Verifikasi KPU yang diumumkan Senin (10/9) lalu menyatakan sebanyak 12 partai politik gagal lolos sebagai peserta Pemilu 2014 karena tidak menyerahkan 17 jenis berkas yang ditentukan. Dari 46 parpol yang mendaftar, sebanyak 12 parpol dinyatakan gagal sebagai peserta pemilu karena tidak melengkapi berkas-berkas yang diminta.
Partai-partai yang dinyatakan tidak lolos adalah PPI, PIS, PPB, Pelopor, Republiku Indonesia, Partai Islam, PAR, Merdeka, Patriot, Barnas, PPNUI, dan PIB.
"Beberapa sahabat partai politik berguguran, undang-undang memberikan pagar dan kepastian, bagi partai-partai politik dalam membuktikan eksistensinya. Seluruh partai memasuki medan pertempuran, semua dengan semangat kemenangan," tegasnya.
Hatta mengingatkan kader-kadernya untuk menyiapkan diri dalam Pemilu 2014. Karena keseluruhan proses masih terus berjalan hingga Januari mendatang, yakni saat ditetapkan parpol peserta pemilu. PAN menargetkan untuk merebut dua digit suara nasional dan berencana mengusung calon presiden dari internal partai.
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto di tempat yang sama menegaskan pernyataan Hatta sebagai bentuk kesiapan partainya untuk mengikuti Pemilu mendatang. Setelah 12 partai dinyatakan tidak lolos kemungkinan masih akan bertambah lagi partai-partai bergelimpangan.
Karena parpol yang dinyatakan sudah memberikan 17 jenis berkas, masih diberikan waktu hingga 29 September untuk melengkapi berkas yang kurang. Jika partai-partai tersebut tidak melengkapi berkas itu, maka otomatis partai tersebut dinyatakan gugur juga sebagai peserta pemilu.
"Verifikasi ini seleksi awal, sebelum ditawarkan pada rakyat," tegasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaPara pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca Selengkapnyabelum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaSecara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca Selengkapnya