Hasto: Koalisi Besar Bakal Konsolidasi Setelah PDIP Umumkan Capres
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, wacana koalisi besar bakal berujung pada pembahasan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia yakin konsolidasi partai-partai itu akan terjadi setelah PDIP mengumumkan calon presiden.
Hasto menilai positif komunikasi politik yang telah dilakukan lima partai propemerintah, yaitu Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP.
"Apa yang dilakukan ujung-ujungnya kan akan berbicara siapa yang menjadi capres, siapa yang menjadi cawapres, sehingga dalam konteks komunikasi politik yang dilakukan gagasan kerja sama besar sangat bagus itu positif," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (15/4).
"Tetapi konsolidasi dari kerja sama itu akan terjadi setelah nanti diumumkan siapa capresnya dari PDIP," imbuhnya.
Di sisi lain, PDIP juga terus melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai politik. Tetapi, sifat pertemuan tersebut tertutup.
"PDI Perjuangan juga sebetulnya mengadakan banyak pertemuan dengan pimpinan partai hanya sifatnya berbeda. Yang satu terbuka, bagi PDI Perjuangan sifatnya banyak yang tertutup. Itu yang membedakan," ujar Hasto.
Bicara pengalaman ketika deklarasi Joko Widodo sebagai calon presiden PDIP di 2014 dan 2019, partai-partai merapat ke partai berlambang banteng itu. Hasto yakin kerja sama politik akan mengerucut setelah ada capres PDIP.
"Dalam sebuah tahapan-tahapan strategis secara empiris maka nanti setelah ibu ketua umum mengumumkan siapa capres dari PDI Perjuangan, dari pengalaman mengumumkan Pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut," ujar Hasto.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan komunikasi antara PDIP dengan partai lain termasuk Gerindra berjalan lancar
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnya