Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres
Usia Gibran masih terlalu muda jadi pertimbangan utama responden.
prabowo subianto dan gibran rakabuming![Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/8/1702017629255-1v9d9.jpeg)
![Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702017618653-tii21.png)
Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan Gibran sempat mendapat banyak pertentangan dari publik karena menguatnya isu dinasti politik yang mengiringi pencalonannya. Lantas, bagaimana sebenarnya respons masyarakat terhadap Gibran di Pilpres.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Bagaimana observasi dilakukan? Observasi adalah "pengamatan langsung dari suatu objek atau peristiwa tanpa menggunakan instrumen yang dapat merekam data. Metode ini memungkinkan pengamat untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan indera manusia."
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
Survei Charta Politika mencatat bahwa sebanyak 48,9 persen masyarakat merasa Gibran tidak pantas menjadi Cawapres pada Pemilu, sedangkan 38,2 persen menyatakan sebaliknya, bahwa Gibran masih pantas untuk melaju sebagai Cawapres. Sementara itu, 12,9 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Alasan utama ketidakpantasan Gibran menjadi Cawapres lantaran masyarakat menilai usia Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik. Ini ditandai dengan perolehan skor Gibran pada kategori tersebut sebesar 55,4 persen.
![Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702017657571-jws14.png)
Alasan selanjutnya karena dugaan praktik politik dinasti yang sedang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan 26,7 persen suara.
- Survei Indikator soal 'Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh': Najwa Shihab 26,3 persen dan Khofifah 11 persen
- Survei Populi Terbaru: 8 Parpol Diprediksi Bakal Lolos ke DPR
- Hasil Survei Ini Ungkap Citra Polri Era Jenderal Listyo Sigit
- Tiga Hasil Survei Pilpres Terbaru Elektabilitas Anies: SMRC 12%, Populi Center 18,2% dan LSI 19,7%
- VIDEO: Anies Balas Celetukan Usil Cak Imin soal Pengumuman Maju Pilgub Jakarta
- Setelah dengan Anak, Ibu di Bekasi Diminta 'Icha Shakila' Buat Video Bersetubuh dengan 'Aki-Aki'
Disusul 12,4 persennya karena bentuk nyata penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Joko Widodo, lalu 3,2 persen yang menilai Gibran orang yang ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik atau organisasi.
![Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702017679013-xf1ai.png)
Survei berjudul 'Peta elektoral Pasca Putusan MK dan Pendaftaran Capres Cawapres' ini disusun oleh Charta Politika dari tanggal 26 - 31 Oktober 2023. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memenuhi syarat pemilih.
![Hasil Survei Pilpres Terbaru: 48,9% Masyarakat Nilai Gibran Tidak Pantas Jadi Cawapres](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/8/1702017703626-w9wd2.png)
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka. Wawancara ini dilakukan kepada 2.400 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling. Margin of error diperkirakan kurang lebih 2 persen dan quality control sebanyak 20 persen dari sampel.
Reporter magang: Aleda Fanesya