Hanura nilai pembentukan Pengadilan HAM hanya akal-akalan
Merdeka.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tak mempermasalahkan pembentukan Pengadilan HAM ad hoc. Persoalan pelanggar HAM berat yang diarahkan ke Ketua Umum Hanura, Wiranto dinilai sudah selesai.
"Tidak masalah, semua sudah jelas kok soal Pak Wiranto. Sudah clear," kata Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR, Saleh Husin di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (21/3).
Saleh menuding, pembentukan Pengadilan HAM sarat kepentingan politik. Mengingat ada dua kandidat capres saat ini yang berlatar belakang jenderal, Wiranto dan Prabowo Subianto. Menurutnya, Pengadilan HAM dibentuk sebagai alat untuk menjegal dua calon tersebut.
"Ya bisa saja, ada dua kandidat capres berlatar belakang jenderal. Tapi kalau soal Pak Wiranto sudah pernah diputuskan pengadilan, tak masalah dan anggap hal biasa saja," terangnya.
Saleh yakin keberadaan Pengadilan HAM tak akan mengganggu elektabilitas Partai Hanura saat ini. Dia tidak mempermasalahkan, kalau pengadilan itu disahkan menjadi lembaga hukum resmi.
"Gak ada masalah buat partai kami. Kembali lagi, kalau ini masih mau ditindak lanjuti, tapi presiden sendiri juga berlatar belakang militer. Beliau juga tau sendiri apa yang diputuskannya," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaMereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaHasto Sengketa Pilpres di Momen Hari Kartini: Semoga MK Ketuk Palu Emas, Bukan Palu Godam
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnya