Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gundah gulana Demokrat, dukung capres lain atau usung sendiri

Gundah gulana Demokrat, dukung capres lain atau usung sendiri SBY pimpin rapat umum Demokrat. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Partai Demokrat punya dua opsi untuk menghadapi Pilpres 2014 yang akan berlangsung pada Juli nanti. Saat ini, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus menjalin komunikasi politik dengan seluruh parpol demi menjaga peluang koalisi.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Nurpati menjelaskan, dua opsi yang dimiliki adalah mendukung tiga capres yang sudah ada, yakni Prabowo Subianto, Joko Widodo (Jokowi), atau Aburizal Bakrie (Ical). Menurut dia, semua keputusan itu ada di tangan majelis tinggi partai yang diketuai langsung oleh SBY.

"Langkah arah strateginya Partai Demokrat, yang saya tahu komunikasi politik berjalan dengan semua pimpinan partai politik. Strategi ke depan adalah melakukan koalisi," kata Andi.

Opsi kedua, lanjut Andi, Demokrat justru akan membuat poros atau atau memimpin koalisi sendiri. Dengan begitu, Demokrat akan mengusung capres sendiri untuk melawan Ical, Prabowo dan Jokowi.

"Pemenang konvensi yang akan menjadi prioritas (diusung capres)," tegasnya.

Oleh sebab itu, partainya memutuskan untuk melanjutkan pagelaran Konvensi Capres Demokrat. Dia menambahkan, konvensi akan kembali digelar pada 27 April nanti.

"Kalau tidak salah masih ada debat terakhir tanggal 27 nanti di Hotel Sahid, Jakarta," pungkasnya.

Diketahui, dalam hasil hitung cepat pemilu legislatif, Demokrat berada diurutan keempat dengan 9-10 persen suara. Dengan capaian itu, bukan tidak mungkin Partai Demokrat mengajak PKB, PAN atau PKS untuk berkoalisi mengusung capres sendiri.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
SBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024

Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
AHY Dikabarkan Jadi Menteri ATR, Demokrat: Kita Doakan Bekerja dengan Baik
AHY Dikabarkan Jadi Menteri ATR, Demokrat: Kita Doakan Bekerja dengan Baik

Demokrat mengatakan, AHY sosok patriot siap menjalankan tugas dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa
Turun Gunung Kampanyekan Prabowo di Malang, SBY: Beliau Sahabat Saya, Putra Terbaik Bangsa

SBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid
AHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid

AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya