Golkar Sayangkan PDIP Tuduh Soeharto Guru Korupsi
Merdeka.com - Politisi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyayangkan pernyataan Wasekjen PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah yang menilai Soeharto adalah guru korupsi. Namun, dia menyarankan perdebatan dan saling tuduh diganti dengan adu gagasan.
"Ya betul pernyataan tersebut sangat disayangkan, hendaknya yang diperdebatkan adalah konsep dan gagasan pembangunan era 2019. Juga membahas hal-hal substantif demi kesejahteraan rakyat, bukan politik 'smear campaign' atau saling tuduh menuduh," kata Bobby kepada merdeka.com, Kamis (29/11).
Meski figur Soeharto identik dengan Golkar, Bobby tak ingin menanggapi terlalu jauh. Sebab, menurutnya, politik saling serang tidak mencerdaskan rakyat.
"Prinsipnya kami di Partai Golkar, meminta seluruh tim kampanye dari 2 paslon Capres, untuk jangan melakukan politik saling tuduh, karena tidak akan ada habisnya untuk ditanggapi, tidak relevan juga dalam membangun suatu gagasan atau ide yang konstruktif," pungkasnya.
Bobby pun justru menyinggung ucapan capres Prabowo Subianto soal 'Make Indonesia Great Again' yang identik dengan kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Pihak tim Prabowo juga fokus saja dengan program pembangunan nya, tidak perlu meniru kampanye ala 'Trump'," ujarnya.
"Hal ini perlu disudahi, berilah rakyat dengan politik yang beretika, jangan meniru di Amerika," tambah anggota komisi I DPR itu.
Diketahui, polemik soal kasus korupsi mencuat seiring calon presiden Prabowo Subianto menyinggung dan menyebut tingkat korupsi sekarang ini layaknya kanker stadium empat.
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," tegas Prabowo.
Hal ini direspon okeh kubu Jokowi-Ma'ruf. Yang memandang bahwa korupsi itu memang marak terjadi di masa pemerintahan Soeharto, yang notabenenya mantan mertuanya Prabowo.
"Jadi, guru dari korupsi indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," kata Basarah usai menghadiri diskusi di Megawati Institute, Menteng, Jakarta, Rabu (28/11).
Ini disanggah oleh Ketua DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, yang menempatkan sosok Soeharto sebagai tokoh ideologi partainya.
"Bahwa korupsi sudah ada sejak jaman Hindia Belanda, maka julukan BapakKorupsi tidak pantas dialamatkan pada HM Soeharto Presiden RI ke-2 yang punya jasa membangun bangsa ini. Beliau tidak pernah mengajarkan korupsi, justru sebaliknya di jaman beliau jarang ada korupsi seperti saat ini," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar 'Hidupkan' Lagi Soeharto Lewat AI Jelang Pemilu 2024, Ini Alasannya
Video Soeharto itu diunggah dalam akun medsos miliknya @erwinaksa.id.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Nilai Keputusan Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal TNI Kehormatan Sesuai Undang-Undang
Anggota Komisi I Bobby Rizaldi menilai, kenaikan pangkat tersebut sangat pantas diterima Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak
Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaDiusung di Pilkada Sumut saat Datang ke DPP Golkar, Bobby Nasution: Saya Diundang, Kalau Ada Salah Minta Maaf
Di DPP Golkar, Bobby bersama Ketua DPD Golkar Sumut mendakat tugas di pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya