Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar kaji nama Gatot, Sri Mulyani & Tito Karnavian jadi cawapres Jokowi

Golkar kaji nama Gatot, Sri Mulyani & Tito Karnavian jadi cawapres Jokowi Presiden Jokowi berulang tahun. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertarungan Pemilihan Presiden masih dua tahun lagi. Namun, beberapa partai sudah membangun strategi dan melirik siapa capres dan cawapres yang akan diusung.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk peringkat tiga besar, diikuti dengan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Partai Golkar pun mengaku akan mengkaji nama-nama tersebut untuk menjadi calon pendamping Jokowi pada 2019 mendatang.

"Ya itu yang akan terus kita kaji, karena terus terang Panglima (TNI Gatot Nurmantyo) sudah sampai 3 besar yang juga direpresentasikan, sebagai mempresentasikan keberagaman sebagai pelindung dari multi etnis," kata politikus Partai Golkar Bobby Ruzaldy di Bangi Kopi, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).

"Jadi kita akan masukkan nama-nama tersebut dalam kajian-kajian kita, tapi semua itu akan kita lakukan bulan Desember dan Januari setelah proses Pilkada nya selesai," tambahnya.

Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan bahwa Golkar sudah final dan tidak lagi berubah keputusan untuk mendukung Jokowi kembali jadi Presiden RI periode 2019-2024.

"Kita sangat mendukung program pemerintahan yang dijalankan oleh Jokowi-JK. Bahkan kita sepakat untuk Jokowi kembali memimpin Indonesia dan ditunjuk sebagai Capres 2019," ungkapnya usai menghadiri undangan pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura I di Kuta, Jumat (4/8).

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Jokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini

Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2

Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya