Golkar bisa membelot dari Jokowi, Dave Laksono ibaratkan komet jatuh
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan manuver dengan bertemu ketua umum partai yang belum menyatakan sikap koalisi. Menteri Perindustrian itu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Terbaru, dia juga menyambangi kediaman Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Manuver ini memunculkan spekulasi Golkar bakal keluar dari koalisi Joko Widodo.
Wasekjen Partai Golkar Dave Laksono menampik bahwa pihaknya bakal ancang-ancang keluar koalisi jika Airlangga tidak dipinang Jokowi. Dia mengatakan untuk saat ini dukungan sudah final karena sudah diputuskan dalam Munas.
"Karena itu sudah kebijakan Munas. Jadi kalau ngerubahnya itu ya harus ngerubah di Munas bukan pakai twitter. Jadi Partai Golkar ini kan bukan PT, ini kan organisasi besar, jadi kalau mengambil kebijakan ya harus melalui forum yang selevel," kata Dave di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Dia tak menampik kemungkinan keluar dari koalisi bisa terjadi. Dave menganalogikannya seperti komet jatuh ke bumi.
"Kalau kemungkinan ya hari ini ada komet jatuh ya ada juga kemungkinannya kan," imbuhnya.
Dave menuturkan, Golkar juga tidak menutup bakal membentuk koalisi dengan PKB. Namun, sampai saat ini belum ada pembicaraan formal.
"Belum ada pembahasannya. Itu kan baru masih informal, behind close door. Ya kalau memang situsasinya itu berubah ya baru bisa kita bahas lebih lanjut," kata dia.
Terpisah, Wasekjen PKB Faisol Reza menuturkan, sementara ini dukungan kepada Jokowi sudah final. Tapi dia bilang bisa aja keluar koalisi jika terjadi suatu hal luar biasa.
"Sudah final, kecuali ada hal hal-hal yang luar biasa. Saya kira PDIP juga kalau ada sesuatu yang luar biasa belum tentu juga dukung Jokowi, Golkar apalagi," kata dia.
Dia meyakini jika Jokowi tak meminang Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres, PKB bakal tetap bersama koalisi Jokowi.
"Tetap jadi bagian koalisi. Saya tak bisa berandai-andai. PKB paling legowo dan konsisten dalam koalisi. Yang lain baru ngomong-ngomong saja PKB sudah kerja di bawah membuat posko JOIN (Jokowi-Imin)," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnya