Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Giliran Golkar ancam telikung Deddy Mizwar

Giliran Golkar ancam telikung Deddy Mizwar Wagub Jabar Deddy Mizwar. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Dedi Mulyadi diperintahkan untuk mencari pasangan di Pilgub Jabar 2018. Ketua DPD Golkar Jabar ini menambatkan hatinya pada Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. Dedi dan Deddy Mizwar sepakat berpasangan. Tapi, belum diumumkan siapa yang jadi calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Dedi dan Deddy Mizwar telah bertemu. Partai Demokrat pun telah sepakat. Menyerahkan persoalan posisi cagub dan cawagub itu kepada kedua kandidat calon. Di tengah kemesraan yang sedang terjalin, rupanya hubungan ini belum tentu disetujui oleh DPP Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain menegaskan, putusan Dedi berpasangan dengan Deddy Mizwar belum final. Golkar baru memerintahkan Dedi mencari pasangan. Meskipun Dedi telah memilih, namun keputusan untuk menyetujui pasangan yang dipilih Dedi ada di tangan DPP.

Golkar malah membuka peluang koalisi baru dengan sang pemenang yakni PDIP. Sederet nama lain di luar Deddy Mizwar tengah dipertimbangkan.

"Saya ingin sampaikan sekali lagi bahwa dengan Deddy Mizwar belum putus, karena kita masih melihat PDIP seperti apa dan mungkin saja dengan Ridwan Kamil. Kalau selama ini Ridwan Kamil enggak mau dengan Dedi Mulyadi, tapi kelihatannya dia berpikir lagi untuk pertimbangkan, karena kan dia juga ingin dapak dukungan dari Golkar. Ini masih anomali," kata Happy saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/12).

Happy mengatakan, putusan Golkar final soal Cagub dan Cawagub Jabar akan dilakukan pada tanggal 5 Januari 2018. Menjelang tanggal itu, semua kemungkinan masih bisa terjadi.

"Saya perkirakan paling lama tanggal 5 Januari sudah bisa putus, masih ada waktu," kata Timses Airlangga Hartarto di Munaslub Golkar Desember lalu.

Golkar menegaskan bahwa Dedi Mulyadi tidak mungkin berjalan sendiri dalam menentukan calon wakil gubernur atau sebaliknya. Menurut dia, Golkar para akhirnya yang menentukan nantinya Dedi Mulyadi akan berpasangan dengan siapa.

"Ibarat perkawinan anak kawin tapi persetujuan orang tua, kecuali perkawinan tanpa persetujuan orang tua," kata Happy lagi.

Happy mengakui Dedi telah menyerahkan nama Deddy Mizwar kepada DPP. Tapi, dia menekankan, DPP Golkar yang berhak menentukan apakah Dedi nantinya berpasangan dengan Deddy atau yang lain.

"Sebagai satu aspirasi kita tangkap, Tapi kita berpikir untuk kepentingan Dedi saja tapi Golkar. Bagaimana kemudian kita punya proyeksi kepada pilpres dan pileg 2019," kata Happy.

Golkar telah menyatakan dukung Jokowi di 2019. Itu yang menjadikan rujukan partai beringin di Pilgub Jabar demi konsolidasi yang baik menatap Pilpres 2019. Apalagi Deddy Mizwar adalah kader Partai Demokrat.

"Demokrat benar mau dukung Jokowi? Ya kita ingin proyeksi ke sana, karena Jabar baromenter nasional dan siapapun partai yang menang di Jabar itu bersadarkan sejarah, menang juga di nasional, kita kan juga ingin menang di level nasional," kata Happy.

Airlangga dan Megawati intensif bahas Pilgub Jabar

Ada komunikasi khusus dilakukan antara ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Pilgub Jawa Barat.

"Ada komunikasi dengan PDIP, itu cukup intensif antar ketum," kata Ketua DPP Golkar bidang Ideologi & Kebijakan Publik Happy Bone Zulkarnain saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/12).

Happy bahkan mengungkap, Golkar dan PDIP tengah membahas sederet nama yang cocok dipasangkan dengan Dedi Mulyadi. Dari PDIP, ada dua nama yakni mantan Kapolda Jabar, Anton Chaliyan atau Politikus PDIP Puti Guntur Soekarno.

"Masalah nama kita lihat Dedi srek enggak dengan Anton, kalau enggak muncul Puti, kan gitu, itu tergantung kebijakan PDIP," kata Happy.

Dia mengakui bahwa Dedi Mulyadi telah mengakukan pasangan yakni Deddy Mizwar. Tapi menurut dia, itu baru harapan, yang menentukan nanti tetap DPP Golkar.

Happy mengatakan, personal calon-calon yang tengah dibahas dengan PDIP juga sudah dikaji lebih dalam. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan. Dia memprediksi putusan itu baru keluar pada 5 Januari 2018 nanti.

"Personal sudah kita kaji, Anton-Dedi seperti apa, kalau Dedi dengan Puti bagaimana," kata dia lagi.

Demokrat optimis duet Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin meyakini, Deddy Mizwar tak akan lagi ditelikung untuk kedua kalinya. Meskipun ada kabar PDIP, partai terbesar di Jawa Barat tengah membidik Dedi Mulyadi.

"Insya Allah tidak," kata Amir saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/12).

Sebelumnya koalisi zaman now antara PKS, PAN dan Demokrat yang mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu bubar di tengah jalan. Sebab, PKS dan PAN bersama Syaikhu memilih poros Sudrajat, calon gubernur yang diusung oleh Gerindra.

Amir memegang teguh komitmen Dedi Mulyadi. Namun Amir menolak mengomentari peluang PDIP akan mengusung Dedi Mulyadi nantinya.

"Saya kan tidak mungkin komentari policy suatu partai lain, sekarang sudah berkomitmen dengan Dedi Mulyadi," kata Amir.

Amir mengatakan, persoalan siapa cagub dan cawagub diserahkan kepada Dedi dan Deddy. Menurut dia, Demokrat menyambut gembira komunikasi yang tengah dijajaki kedua tokoh Jawa Barat itu.

"Kami serahkan sepenuhnya mereka berdua berdialog. Kami serahkan apapun putusan, solusi yang muncul dari dialog mereka itu yang terbaik," kata Amir.

Amir menegaskan, Demokrat tidak mau mendahului pembicaraan yang tengah dibangun oleh Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar. Tapi Amir mengungkapkan, Demokrat tentu lebih senang jika kadernya yakni Deddy Mizwar yang diputuskan menjadi calon gubernur nantinya.

"Kami tentu sangat bahagia sekiranya kader kami umpamanya nomor satu (cagub), tapi kalau saya utarakan hal itu saat ini mendahului dialog yang sedang terbangun oleh dua orang ini," kata mantan Menkum HAM ini.

Soal koalisi Dedi dan Deddy, Amir mengaku sangat wellcome dengan partai manapun yang ingin bergabung. Tapi menurut dia, Golkar dan Demokrat saja sudah cukup untuk ikut berkontestasi di Pilgub Jabar.

"Dua parti ini sebetulnya sudah lebih dari cukup, tapi kalau ada yang ingin bergabung tentu kami senang saja, wellcome," kata Amir.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Akhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor

Akhir Karir Politik Devara Putri, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Berencana di Bogor

Adapun Devara terlibat dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri. Indriana Dewi tewas di tangan pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah alias DA.

Baca Selengkapnya
Golkar Akui Endorse Ridwan Kamil untuk Pilgub DKI, Surat Tugas Keluar Jauh Sebelum Pemilu 2024

Golkar Akui Endorse Ridwan Kamil untuk Pilgub DKI, Surat Tugas Keluar Jauh Sebelum Pemilu 2024

Partai Golkar memastikan sejak awal sudah menugaskan Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat

Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Respons Demokrat Ungkap Kondisi Koalisi Prabowo-Gibran

VIDEO: Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Respons Demokrat Ungkap Kondisi Koalisi Prabowo-Gibran

Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.

Baca Selengkapnya
Jagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa

Jagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa

Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid

Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya