Gerindra tak masalah PKS pilih Ledia gantikan Fahri di pimpinan DPR
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk kader perempuannya Ledia Hanifa Amalia, untuk menggantikan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR. Jika nantinya resmi menjadi wakil ketua DPR, Ledia bakal menjadi perempuan pertama yang menduduki kursi pimpinan DPR.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria tak mempersoalkan Ledia sebagai pimpinan DPR yang baru sebagai pengganti Fahri Hamzah. Menurut dia, setiap orang secara politik berhak menduduki kursi pimpinan DPR.
"Siapa pun kami harapkan bisa membawa DPR lebih baik. Apa dia perempuan atau lelaki, tidak penting bagi kami. Tidak ada perbedaan politik. Keduanya memiliki kesempatan yang sama," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).
Namun demikian, Riza enggan mengomentari kasus Fahri meski dalam koalisi partai yang sama. Dia mengatakan, standar etik Gerindra tidak bisa mencampuri kisruh internal PKS.
"Terkait masalah PKS, saya tidak ingin masuk wilayah partai lain. Kami tidak mau masuk wilayah lain sesuai kode etik kami. Biarlah urusan Pak Fahri sesuai mekanisme yang ada," pungkas dia.
Setelah memecat Fahri, DPP PKS mengirimkan surat kepada pimpinan DPR dan merekomendasikan nama Ledia sebagai pengganti Fahri. Namun proses administrasi pergantian pimpinan belum bisa dilakukan, karena Fahri mengajukan gugatan ke PN Jaksel.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaAkibatnya suara bagi Gerindra berkurang, sehingga tidak mendapatkan kursi di DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat IX.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnya