Ganjar Soal Debat Pilpres: Lupa Boleh Asal Jangan Kaburkan Data
Merdeka.com - Catatan yang dibawa pasangan capres-cawapres saat debat pertama pada Kamis (17/1/2019) malam lalu ramai diributkan publik. Kedua paslon membawa contekan karena terlihat membaca kertas saat debat berlangsung.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak habis pikir ada yang mengkritik tersebut.
"Semuanya nyontek kok. Debat itu cerdas. Jangankan nyontek, baca aja boleh," ucap Ganjar di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Dia menegaskan, dirinya saja saat debat Pilkada Jateng 2018 lalu, juga membaca data. Menurutnya itu hal yang manusiawi.
"Saya saja baca. Apalagi kalau-kalau ada data. Tidak hafal kan itu manusiawi. Lupa boleh, kabur jangan," jelasnya.
Dia menuturkan, yang mengkritik itu, adalah hal yang sangat konyol.
"Memang enggak boleh baca? Boleh. Itu konyol aja orang engggak boleh baca," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyebut yang menjadi permasalahan adalah kurangnya ruang tanya jawab saat debat.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta kepada pendukungnya agar tidak marah melihat hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mempertanyakan apakah internet gratis penting atau tidak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam debat ketiga capres, Anies Baswedan dan Ganjar sama-sama memberikan penilaian ke Kemenhan.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan bahwa KPU telah mengevaluasi penyelenggaraan debat keempat yang berlangsung pada tanggal 21 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDibandingkan calon lain, Ganjar dinilai lebih sering bertemu masyarakat
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaGanjar disebut paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat
Baca Selengkapnya