Ganjar ajak masyarakat Kepri lawan teror bom pilkada
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam kampanye rapat umum Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Soerjo Respationo dan Anshar Ahmad, di Lapangan Pamedan, Tanjung Pinang, Sabtu (5/12) siang. Dia tampil sebagai juru kampanye yang mewakili PDIP.
Di hadapan 10 ribuan massa, Ganjar mengecam teror bom dan perusakan mobil calon gubernur Soerjo. "Teror bom yang ditaruh di posko pemenangan beberapa waktu lalu, dan perusakan mobil Pak Soerjo tadi malam, merupakan upaya penghancuran demokrasi," kata Ganjar.
Oleh karena itu, selain harus tetap waspada, Ganjar mengajar para hadirin untuk melawan teror tersebut. "Kita harus lawan. Wani po kowe ngelawan?" tanya Ganjar dalam Bahasa Jawa di hadapan massa, yang langsung dijawab "Wani, wani, wani…"
Menurut Ganjar, masyarakat Kepri, lebih-lebih para pendukung Soerjo-Anshar tidak perlu takut dengan teror tersebut. Sebab, rasa takut itu yang dikehendaki para peneror. "Tetap waspada. Tidak perlu takut. Jaga keamanan bersama, dan datanglah ke TPS pada 9 Desember nanti untuk memilih calon gubernur kita," tegas Ganjar.
Dalam kampanye rapat umum hari terakhir kampanye pilkada ini, hadir juga Akbar Tanjung dan Nurdin Khalid yang mewakili Partai Golkar. Soerjo-Anshar memang diusung oleh PDIP, Partai Golkar, PAN, PKS, dan Hanura. Mereka bersama menghadapi pasangan calon Muhammad Sani dan Nurdin Basirun yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKB, dan PPP.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, posko pasangan calon Soerjo-Anshar beberapa waktu lalu mendapatkan teror bom molotov. Jumat (4/12) malam, mobil Soerjo juga dirusak oleh orang-orang tidak dikenal. Dua kejadian tersebut tengah ditangani polisi.
Soerjo mengimbau agar warga Kepri tetap tenang menghadapi teror tersebut. "Percayakan kepada polisi untuk menangani dan menemukan para pelakunya," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, rakyat Indonesia sudah sering dikecewakan oleh para pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaKesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya