Fenomena jabatan Gubernur DKI 'batu loncatan' jadi Presiden
Merdeka.com - Jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta sepertinya tidak hanya menawarkan masalah seperti banjir dan macet. Karena posisi ini juga bisa menjadi batu loncatan untuk menjadi Presiden. Sebab tidak hanya Joko Widodo (Jokowi) yang mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna memandang fenomena jabatan gubernur sebagai 'batu loncatan' untuk maju jadi calon presiden tidak hanya dilakukan Jokowi. Sebelumnya juga pernah dilakukan oleh dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin dan Sutiyoso.
"Pada tahun 1977 lalu, Ali Sadikin sudah purnabakti dan warga mendukung beliau menjadi Presiden. Hanya saja, syarat (menjadi presiden) di orde baru dulu berat, harus berpengalaman jadi Presiden sebelumnya," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (1/4).
Ali Sadikin saat itu mendapatkan dukungan dari warga Jakarta untuk menjadi presiden. Sayangnya tidak ada partai politik yang mencalonkannya. Padahal saat itu, Ali dipandang sebagai seorang pemimpin yang mampu melakukan pembangunan di Jakarta.
Lalu Sutiyoso dimana menggunakan programnya selama menjadi gubernur, seperti menata kawasan Monumen Nasional (Monas) dan moda transportasi Transjakarta. Bahkan, Sutiyoso pernah menjanjikan untuk dapat membangun moda transportasi Transjawa menyusul kesuksesan Transjakarta.
Namun, Yayat menilai, gaya kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan pribadi yang enggan diintervensi parpol saat memimpin sebuah kota. Ini sangat jauh berbeda dengan Jokowi yang selalu menuruti perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab, Risma mampu menentang kebijakan pemerintah pusat dengan menolak pembangunan jalan tol dalam kota.
"Sekarang yang bisa 'dibawa' oleh Pak Jokowi apa kalau di ranah nasional? Saya justru lebih kagum dengan segala pencapaian oleh Bu Risma," ungkap Yayat.
Dia menambahkan, sosok pemimpin di Jakarta merupakan orang-orang dengan kapasitas yang berlebih dibandingkan daerah lain. Karena permasalahan yang akan dihadapi jauh berbeda. Sehingga pemimpin di Jakarta bisa dijadikan langkah awal untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi.
"Untuk kota seperti Jakarta ini memerlukan aktor besar, karena problemnya lain dari kota-kota lain. Terbukti, jabatan gubernur DKI bisa membawa ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu presiden," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh: Ada Serangan yang Sebut BLT dan Bansos akan Dihapus Jika Ganjar Jadi Presiden
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaGolkar menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya