Fahmi Idris: Jelang Munas Golkar yang Dihitung Bukan Pandangan Tapi Dana
Merdeka.com - Persaingan antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo memperebutkan kursi ketua umum Golkar jelang Munas kembali panas. Politisi Senior Partai Golkar, Fahmi Idris, menyebut konflik dan polarisasi kader jelang Munas adalah hal wajar.
"Konflik internal selalu ada, juga di Golkar, apalagi faksi. Ada kalanya kita berbeda ada kalanya kita bersama," ujar Fahmi dalam diskusi 'Golkar Mempersiapkan Transformasi Kader Bangsa' di Jenggala Center, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Masalah di Golkar
Fahmi kemudian menyoroti masalah di Golkar. Dia menyebut, yang dipertimbangkan pemilik suara bukanlah gagasan, melainkan siapa kandidat ketum yang punya kantong tebal. Dia berharap hal itu tidak terjadi di Munas beringin mendatang.
"Menjelang Munas itu yang dihitung bukannya pandangan, tapi malah dananya. Ini memang kurang sehat, ini persoalan berat bagi partai," jelasnya.
Meski begitu, ayah kandung senator Fahira Idris ini meyakini bahwa kader Partai Golkar sudah dewasa. Sehingga, semua konflik akan selesai dengan baik saat Munas digelar.
"Saya yakin konflik di Munas akan berakhir santai-santai saja," tutup Fahmi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaLoyalis Airlangga Sindir Ridwan Hisjam Karena Bilang Jokowi Kader Golkar Sejak ‘97: Dia Ahli Nujum
Maman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca Selengkapnya